28

387 46 3
                                        


Typo bertebaran!

Happy reading❤

_________________________________________

Hari ini pun tiba, sunghoon tampak gugup karena dia akan merasakan hal seperti ini setelah belasan tahun yang lalu.

Untung lah 3 saudaranya berada disisinya, jungwon dan daniel mengambil izin sekolah agar bisa menemaninya.

Kemoterapi yang akan sunghoon laksanakan akan dilakukan pukul 9 pagi, sekarang masih pukul 8 pagi. Sunghoon masih mempunya banyak waktu untuk mempersiapkan diri sebelum para perawat datang untuk membawanya.

Kemo memang memakan waktu hingga 48 jam atau sekitar 2 hari, proses yang cukup lama, tapi karena sunghoon ingin segera sembuh maka dia akan melakukan apapun.

Tak berselang lama para perawat beserta dokter memasuki ruangan sunghoon, jay, jungwon serta daniel segera berdiri untuk menyambut tenaga kesehatan yang akan menangani sunghoon tersebut. Bukan dokter jung tapi ini adalah rekan kerja dokter jung.

"Bisa kita lakukan sekarang?" jay menganggukan kepalanya, dokter tersebut mengalihkan pandangannya menatap sang pasien alias sunghoon.

"Sudah siap sunghoon?"

"Tentu saja, aku siap untuk sembuh!" dokter dan para perawat sedikit terkekeh dengan tingkah sunghoon.

Sunghoon disuruh berbaring di brankarnya, dan setelah dia berbaring brankar di dorong oleh para perawat tadi keluar ruangan untuk dibawa keruangan kemoterapi. Jay, jungwon, dan daniel mengikuti dokter dan perawat yang membawa brankar sunghoon tadi.

Mereka bertiga menunggu diluar ruangan. Beberapa jam sudah berlalu, pintu ruangan tempat sunghoon menjalani kemo pun terbuka. Para perawat mendorong brankar yang terdapat sunghoon diatasnya keluar untuk dibawa kembali keruang rawatnya.

Jay, jungwon, dan daniel kembali mengikuti para perawat tersebut yang berjalan menuju ruang rawat sunghoon. Setelah sampai pun mereka bertiga belum diperbolehkan masuk sampai para perawat tersebut keluar dari ruangan sunghoon.

Mereka bertiga kembali menunggu diluar, mereka sedikit khawatir dengan sunghoon. Namun tak lama para perawat sudah keluar dari dalam ruangan itu sembari tersenyum.

"Pasien sedang tidur, tolong jangan ganggu dia. Dia membutuhkan istirahat yang cukup, berikan dia makan makanan yang sehat, untuk mengurangi efek samping pasca melakukan kemoterapi. Mungkin dia akan kembali normal setelah 2 sampai 3 hari." ucap salah satu perawat tersebut. Jay mengangguk paham, dan setelah itu para perawat tersebut pamit undur diri.

Setelah kepergian para perawat, mereka bertiga memasuki ruangan. Dan benar saja sunghoon sedang memejamkan matanya, dan sikembar duduk disofa ruangan tersebut, namun jay tetap berdiri ditempatnya tadi sembari memandangi wajah pucat sunghoon yang sedang tertidur.

Jungwon menyadari ada sesuatu yang menjanggal dalam raut wajah jay "Ada apa hyung?" tanyanya.

"Ah tidak, bisa kah aku minta kalian untuk menjaga sunghoon sebentar?" daniel dan jungwon pun melemparkan pandangan satu sama lain.

Daniel menganggukan kepalanya "Tentu, tapi kau mau kemana hyung?"

"Aku mau keluar sebentar, dan baru ingat jika ada urusan. Bisa kan?" sikembar mengangguk kan kepalanya.

"Oh ya, jika sunghoon sudah bangun dan dia terlihat mual tolong bantu dia menuju kamar mandi, jika tidak sempat pakai kantung plastik yang berada didalam nakas, aku sudah mempersiapkannya. Mengerti kan?" sikembar kembali menganggukan kepalanya.

"Baiklah, aku akan kembali paling lambat pukul 7 malam, jika sunghoon mencariku kalian bilang saja sejujurnya mengerti?"

"Iya hyung, kami bukan anak kecil yang semuanya harus dijelaskan." ucap jungwon. Jay terkekeh pelan, dia berjalan mendekat kearah sikembar dan mengelus kepala mereka.

[1] Lies || Sunghoon [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang