17.

473 48 8
                                    


Typo bertebaran!

Happy reading❤

______________________________________

Malam pun tiba, jay sudah kembali 1 jam yang lalu, sekarang mereka ber 4 ah bukan mereka ber 7 sedang menonton tv yang ada diruangan nginap sunghoon. Fyi sunghoon udah dipindahin ke ruang nginap ya.

Disana ada sunghoon selaku pemilik ruangan, jay, jungwon, daniel, heeseung, ibu heeseung, dan jeonghan. Jungwon dan sunghoon sudah berbaikan setelah dinasihati oleh heeseung dan jay, tentang jake(?) sunghoon meminta mereka yang mengetahui hal ini merahasiakannya dari teman dekat sunghoon tersebut, sedangkan chan? dia tidak bisa ikut karena ini adalah malam pertamanya sebagai pengantin baru bersama sang istri, mungkin besok atau lusa dia datang, itu yang dikatakan heeseung.

"Sunghoon, jika sekolah sudah masuk, kau tidak usah ikut pelajaran olahraga, dan untuk skating kau harus rehat sampai kau sembuh" sunghoon melotot dengan ucapan jay, skating adalah hidupnya dan sekarang dia harus berhenti sementara waktu?

"Hyung! Aku tetap mau berlatih skating, apa yang akan dikatakaan oleh guruku nanti jika aku tidak bisa ikut latihan sementara waktu?"

"Kau sedang sakit sunghoon, jangan membantah!"

"Kau pikir aku ingin sakit seperti ini hyung? Tidak! Dan kenapa penyakit ini kembali lagi padaku dan juga kenapa malah bertambah, aku benci sakit dan takdirku hyung, kenapa tuhan tidak adil padaku, kemarin dia mengambil mamah dan papah, dan sekarang? Hidupku ada diujung tanduk hyung, aku sangat membenci takdir yang tuhan berikan kepadaku, dia tidak adil aku juga mau bahagia seperti anak anak seumuranku, yang bisa melakukan apapun yang mereka mau tanpa dibatasi" orang orang yang ada didalam ruangan pun menatap sunghoon dengan sendu, mereka sedih dengan ucapan sunghoon, tapi mereka tidak bisa melakukan apapun kecuali memberinya semangat

Jay memeluk adiknya dengan sayang dan menepuk pelan punggungnya "aku tau ini berat bagimu, jangan menyalahkan tuhan atas takdirmu dia sedang mengujimu dan melihat apakah kau kuat atau malah menyerah dengan kehidupan, kau tidak sendiri ada kami yang akan menemani mu hingga sembuh, jadi menurutlah dengan kata kata ku, aku mengatakan ini untuk dirimu hoon demi kebaikanmu, agar kamu cepat sembuh" sunghoon menangis didalam pelukan jay wajahnya dia sembunyikan didada milik jay.

Suasana diruangan itu pun penuh haru dengan momen adik kakak ini, siapa sangka jika akan seperti ini?. "Sudah, lebih baik kita makan sembari menonton film bagaimana?" ucap heeseung

Sunghoon enggan untuk melepaskan pelukan jay, dia malu menampakan wajahnya yang penuh dengan air mata dihadapan banyak orang.

"Sunghoon lepaskan pelukannya, aku ma–"

"Tunggu sampai air mataku kering hyung" sunghoon memotong ucapan jay

"MARI KITA MAKAN" seru jungwon, dan daniel secara bersamaan, mereka memakan makanan yang ditata rapih oleh heeseung didepan mereka, jay masih berdiri sembari memeluk sunghoon yang sepertinya airmata dia belum kering.

Tak lama sunghoon melepaskan pelukannya, dia menatap jay seperti meminta sesuatu "apa kau mau sesuatu? Katakanlah"

Sunghoon bingung dan malu mengatakannya, dia diam dan menunduk tangannya mengepal seperti menahan sesuatu, jay yang menyadari sesuatu merasa panik "hei sunghoon apakah itu kembali sakit?" pertanyaan jay berhasil membuat orang orang didalam ruangan itu menatap sunghoon, daniel segera berdiri untuk melihat keadaa sunghoon

"Hyung bantu aku ketoilet, aku sudah tidak tahan menahan buang air ini" jay hampir limbung mendengar ucapan sunghoon, dia tadi panik setengah mati karena adiknya yang 1 ini, daniel memutar bola matanya malas dan kembali duduk, jeonghan bahkan sampai tersedak makanan yang dimakan

[1] Lies || Sunghoon [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang