16.

456 56 16
                                    

MALMING AKU DATANG UNTUK MENEMANI KALIAN PARA READERS YANG JOMBLO KAYA YANG NULIS CERITA INI!

Typo bertebaran!!

Jangan latah ya! Ini cuman fiksi jangan dibawa bawa ke rl idol yang ada dicast:)

Happy reading❤

______________________________________

Park bersaudara sedang berkumpul diruang rawat sunghoon, sementara sunghoon sedang tertidur efek obat yang diminumnya beberapa waktu lalu.

Jay sedang menyelesaikan pekerjaan yang belum sempat dia selesaikan tadi, jungwon dan daniel sibuk dengan fikiran mereka masing masing entah apa yang mereka fikirkan.

Jungwon menoleh kearah jay dan menatap hyungnya "hyung" panggil jungwon. Jay mengalihkan pandangan yang awalnya memandang laptop sekarang memandang jungwon

"Kenapa?" balas jay dengan nada suara yang lembut

Jungwon membuang nafasnya. Dia gugup untuk bertanya kepada jay agar hal itu tidak menganggung fikirannya
"Jawab aku dengan jujur ya?" jay menatap jungwon bingung, dia tidak mengerti apa yang dimaksud jungwon

"Of crouse brother, why?" jay meletakan laptopnya dimeja yang ada didepannya

"Please beritahu aku dan daniel, sunghoon hyung kenapa dan apa kata dokter tadi?" ucap jungwon dengan sekali menarik nafas, jay terkejut? Tentu saja. Dia bingung menjawab apa dia diam sesaat sampai ada tangan yang memegang tangannya, dan itu adalah tangan daniel, daniel tersenyum "kau jujur saja hyung, kalau aku dan jungwon tau sendiri maka itu akan lebih menyakitkan buat kami berdua karena terlambat mengetahuinya"

Jay diam tak bergeming "haruskah aku memberi tahu mereka berdua?" batin jay

"Kita bicarakan ini diluar" jay berdiri dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan sunghoon, diikuti oleh sikembar yang berada dibelakangnya

Setelah pintu tertutup jay langsung mendudukan dirinya dikursi yang berada didepan ruangan, dan menutup wajahnya dan menggosoknya kuat dia terlihat frustasi. Jungwon dan daniel menatap hyungnya iba

"Hyung kenap–"

"Leukemia" dengan cepat jay memotong ucapan jungwon

Jungwon dan daniel bingung dengan 1 kata yang keluar dari mulut jay
"Apa maksudmu hyung?"

"Leukemianya kembali dan sekarang ditambah dengan ginjal" jay menatap kosong kearah depan. dirinya hancur karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik dan tetap sehat

Tak jauh beda dengan jungwon dan daniel mereka berdua juga hancur dicampur dengan rasa terkejut yang luar biasa

Daniel berusaha tenang dia berjalan dan duduk disebelah jay, dia mengusap punggung hyungnya dengan lembut untuk menenangkannya. Walaupun dia juga hancur serta sedih seperti hyungnya, tapi Daniel selalu berpengang teguh pada motto hidupnya "jika kalian sedih maka aku yang akan menghibur dan menenangkan kalian"

Mereka bertiga diam sementara waktu untuk menenangkan diri dan mengatur wajah mereka saat didepan sunghoon nanti.

Jungwon selaku yang berdiri didekat pintu rawat sunghoon mengecheck kedalam, ternyata sunghoon sudah bangun dan dia sudah berada diposisi duduk.

"Sunghoon hyung sudah bangun, ayo kita masuk" ucap jungwon, daniel segera berdiri dari duduknya, sebelum melangkahkan kaki jay menahan kedua adiknya terlebih dahulu

Jungwon menoleh kearah jay yang sedang menatapnya "Kalian berdua pura pura saja tidak pernah mengetahui ini" mau tidak mau jungwon dan daniel mengangguk setuju.

[1] Lies || Sunghoon [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang