02

740 87 2
                                    


TYPO BERTEBARAN!!!

Malem minggu nih🥰
______________________________________

Malam harinya park bersaudara makan malam bersama, jay merasa ada yang tidak beres dengan sunghoon, biasanya anak itu akan berdebat dengan daniel atau jungwon entah apa yang didebatkan, namun lihat sekarang anak itu hanya diam tak bersuara, dan bahkan hanya melihat kedua adiknya

"Hoon, you oke?"sunghoon hanya menganggukan kepalanya saja, entah sejak bangun saat tertidur di sekolah tadi tubuhnya sangat lemas tak bertenaga, ya walaupun tadi siang tidak separah sekarang

tentu saja jay tidak langsung percaya begitu saja, dia memegang kening sunghoon yang dia rasakan dipunggung tangannya hangat, jay membelalakan matanya

"Kau demam, cepat masuk kamarmu dan istirahat, nanti hyung bawakan obat"jay segera membereskan meja makan, dibantu dengan daniel dan jungwon, sedangkan sunghoon yang ingin membantu, tangannya dihadang oleh jungwon.

" hyung kau mengerti bahasa manusia kan? Apa perlu aku ulangi?" sunghoon menyerah dia tidak ingin berdebat dengan adiknya itu, dia sudah sangat lemas dan ingin segera istirahat. Akhirnya sunghoon pergi menuju kamarnya, dia menidurkan diri dikasur empuknya dan membungkus tubuhnya dengan selimut hingga batas leher.

Tok tok tok

"Sunghoon aku masuk ya?" ucap seseorang dibalik pintu tersebut

"Masuk saja hyung, pintunya tidak aku kunci" sunghoon menjawab dengan pelan karena dia tidak memiliki tenaga bahkan untuk mengeluarkan suaranya

Cklek

Jay memegang kening sunghoon kembali, lalu dia mengompresnya dengan kompresan yang dapat menempel (apa itu nama yg buat bayi, yg iklannya ada pinguinnya itu)

"Chaa minum obatmu, agar kau cepat sembuh" jay memberikan obat penurun panas kepada sunghoon

"Hmm terimakasih hyung" sunghoon meminum obatnya, dan semua gerak gerik sunghoon diperhatikan oleh mata tajam jay

"Bagaimana kau bisa sakit sunghoon? Apa kau kelelahan? Atau kau banyak pikiran yang menyebabkan kau sakit seperti ini?" pertanyaan yang bertubi tubi jay layangkan untuk sunghoon

"Hyung bertanya lah satu satu, jika begini aku semakin pusing" jujur sunghoon jengah dengan hyungnya yang khawatir berlebihan padahal dia hanya demam biasa

"Hehehe maafkan hyung, lalu bagaimana kau bisa sakit?" sunghoon mengangkat bahunya sebagai tanda tidak tahu

Jay yang melihat jawaban sunghoon hanya menghela nafas berat

"Ya!! Bagaimana kau bisa sakit jika kau tidak tahu penyebabnya" ternyata merawat 3 adik dan dirinya sendiri sungguh melatih kesabaran dia jadi merasa bersalah dengan mendiang mamahnya karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik sesuai janjinya saat dimakan sang mamah

"Aku juga manusia biasa hyung aku bisa sakit seperti kalian, jangan kira aku selalu baik baik saja seperti yang kalian lihat" sunghoon memunggui jay dan segera meruntuki dirinya sendiri seharusnya dia menahan kata kata itu agar tidak keluar dari mulutnya, jay? Dia kaget dengan perkataan sunghoon, dia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh adiknya, karena dia tidak ingin berdebat lebih lanjut jay pergi dari dari kamar sunghoon saat jay sudah memegang knop pintu dia menghentikan pergerakannya

"Baiklah kau memang benar, kau juga manusia biasa hoon, istirahat lah agar kau cepat sembuh, jika kau butuh apa apa telfon hyung saja" setelah mengatakan itu jay membuka pintunya dan berjalan keluar lalu menutup pintu kamar sunghoon agar adiknya dapat beristirahat dengan nyaman tanpa adanya gangguan, sekarang giliran mengawasi sikembar yang sedang mengejakan pr diruang tamu alasannya? Agar mereka saling membantu jika salah satu mengalamj kesulitan dalam mengerjakan tugasnya

[1] Lies || Sunghoon [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang