30

425 45 5
                                    


Typo bertebaran!

Happy reading❤

_________________________________________

Sudah seminggu lebih sunghoon dirawat dirumah sakit, kini tepat hari minggu dia bisa pulang kerumahnya setelah melewati beberapa pemeriksaan pasca melakukan kemo. Selama satu bulan kedepan mungkin dia akan baik baik, dengan syarat jangan kelelahan. Itulah yang disampaikan dokter choi, dokter yang menangni sunghoon selama dirinya dirawat.

Sunghoon jelas sangat senang, dia bisa terlepas dari bau rumah sakit yang sangat dia benci. Dia memang akan sering kesini untuk kedepannya, tapi entah dia sangat bahagia saat dokter choi mengizinkannya pulang. Tak henti hentinya dia tersenyum manis, sunghoon membayangkan dirinya akan kembali sekolah dan bertemu dengan teman-temannya lagi. Dia sangat merindukan saat bermain dengan jake, mungkin sedikit berlebihan tapi itulah yang sunghoon rasakan.

Jungwon dan daniel yang melihat tingkah sunghoon dibuat geli dengannya, namun sebenarnya mereka bahagia saat melihat senyum sunghoon terukir kembali. Mereka sedang membereskan barang barang mereka untuk dibawa pulang, tentang jay. hyung tertua keluarga park itu sedang mengurus kepulangan sunghoon.

Sebenarnya sunghoon ingin membatu adiknya membereskan barang barang mereka, namun jay menggeretak kepada sunghoon agar tidak perlu ikut membantu, karena nyali sunghoon tidak seberapa jika melawan jay jadi dia hanya menurut dengan perkataan jay.

Sedikit membantu adiknya, walaupun dia tidak melakukan apapun jika ada barang mereka yang jauh dari jangkauan si kembar, sunghoonlah yang mengambilnya dan memberikannya kepada sikembar. Tidak berat sebenarnya namun terkadang daniel menyuruhnya tetap diam, jika tidak maka mereka berdua bisa saja dimarahi oleh jay. Namun sunghoon tetaplah sunghoon keras kepalanya tidak bisa dibantah dia tetap mengambil beberapa barang yang tidak bisa dijangkau oleh jungwon ataupun daniel.

Tak lama jay datang dengan dokter choi serta dokter jung. Melihat kedatangan jay dengan 2 dokter tersebut, jungwon, daniel serta sunghoon langsung berdiri dan membungkuk memberikan salam.

"Sunghoon-sii ingat dengan perkataanku oke?" sunghoon menganggukan kepalanya.

"Tentu saja, aku kan selalu mengikuti perkataanmu paman."

"Jika kau mengikuti perkataanku tidak mungkin kau berakhir disini sunghoon." ucapan dokter jung membuatnya menggaruk sikutnya yang tidak gatal.

"Selalu diminum obatnya 3x sehari setelah makan, jangan makan sembarangan, istirahat yang cukup, dan-"

"Tentu baiklah, maaf jika memotong ucapanmu, aku sudah hafal dengan apa yang akan kau katakan paman." dokter jung terkekeh mendengar ucapan sunghoon.

Dokter jung menarik dokter choi untuk berdiri disampingnya "Oh ya, dia dokter yang merawatmu bukan? Dia adalah anakku" sontak ucapan dokter jung tersebut membuat park bersaudara memelototkan matanya terkejut.

"T-tapi paman... Kapan kau menikah?" tanya daniel

"Aku tidak pernah menikah daniel."

"Lalu... Dia anak..."

"Aku akan menjahit mulut mu itu daniel. tidak, dia adalah anak angkatku, usianya 2 tahun diatas jay, namanya choi yeonjun kalian bisa memanggilnya hyung seperti kalian memanggil jay." jelas dokter jung.

"Halo, kenalin gua yeonjun. gua nahan diri buat ga kenalan sampe papah sendiri yang ngenalin gua ke kalian." lagi lagi park bersaudara dibuat terkejut, ternyata dokter choi tidak sekaku seperti saat dirinya menangani sunghoon.

Yeonjun mengankat tanganya untuk berjabat tangan dengan mereka satu persatu. Tentu saja tangan itu disambut baik dengan park bersuadara termasuk jungwon, seperti yang kita tau jungwon anak yang sangat tidak suka skinship dengan orang asing.

[1] Lies || Sunghoon [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang