Typo bertebaran!Ya Allah lupa kalo malming😭 maapin ya, harusnya up jam set 8 tadi
Happy reading❤
_________________________________________
"Maksud lu?" sunghoon menatap jake sinis, demi tuhan dia sedang tidak mau emosinya meledak pada siapapun, Tapi sepertinya semesta tidak mengizinkannya.
Jake membalas tatapan sunghoon dia sudah tidak takut lagi dengan tatapan itu "Gue tau lo kemaren sakit, lo mau ngasih tau gue secara langsung, atau gue yang minta temen sekelas lo yang cerita?"
"Apaan sih lu, ga jelas banget gua sakit apaan? Kemaren gua cuman pusing biasa, ga usah lebay." dia menatap seluruh teman sekelasnya, dia percaya dan yakin pada mereka kalau mereka tidak akan memberitahukan rahasianya pada siapapun.
"Kenapa lo ngeliat yang lain? Jadi bener lo sakit? Sakit apaan kok lo ga percaya cerita ke gue?"
"Lo itu anggep gue temen bukan sih hoon? Apa-apa lo sembunyiin dari gue, seakan-akan gue itu orang asing dihidup lo" sungguh kata-kata itu membuat hati sunghoon sakit, jelas sunghoon menganggap jake temannya, dia bisa saja memberitahu segala hal tentangnya kepada jake, tapi tidak dengan penyakitnya, menurut sunghoon 'belum waktunya'.
"Lu ngomong apaan sih? Siapa yang sakit? Coba lu tanya sama mereka gua sakit atau engga!" ucap sunghoon sembari menunjuk teman-teman sekelasnya.
"Kalo lo beneran ga sakit, ayo ikut gue kelapangan." jake menarik sunghoon keluar kelas dan menuju lapangan sekolah, entah apa yang dipikirkan jake, sunghoon pun tidak mengerti kenapa temannya ini seperti jungwon yang selalu ingin tahu.
Setibanya mereka berdua di tengah lapangan, jake melepaskan cengkraman tanyannya, langit sedang terik, sinar matahari menyoroti bumi. Sunghoon menatap jake bingung.
"Lu kenapa sih?" sungguh sikap jake hari ini membuat sunghoon sangat bingung.
"Tunggu 30 menit, kalo lo mimisan terus pingsan jadi lo emang beneran sakit park sunghoon! Gua yakin lo selalu sarapan secara hyung lo ga bakal biarin lo kesekolah tanpa sarapan bener?" sunghoon akhirnya mengerti, ternyata jake melakukan ini untuk mengetahui tentang rahasianya, bodoh. Jika dia tetap diam disini selama 30 menit makan semua selesai sunghoon akan berakhir kembali dirumah sakit dengan berbagai selang yang menepel pada tubuhnya, Cukup! dia tidak ingin menginjakan kaki disana lagi sebelum jadwal kemo selanjutnya dilaksanakan.
Apa yang harus dia lakukan? Entahlah, sunghoon hanya bisa berharap jungwon datang dan menghentikan tindakan jake, karena hanya jungwon yang mampu menghentikan jake.
Sunghoon melihat jam tangan yang melingkar apik ditangan kirinya, sial 5 menit lagi bel akan berbunyi. Sunghoon nampak sedikit panik tapi sebisa mungkin dia mengatur mimik wajahnya, bibirnya sudah pucat pasih walau baru baru 10 menit berdiri disini kepalanya sudah mulai terasa sakit. Jantungnya berdetak tak beratusan, nafasnya pun mulai tersengkal-sengkal, keringat mulai membanjiri kening sunghoon.
'Siapapun, gua mohon tolong' sunghoon terus menerus merampalkan doa agar tuhan mengirimkan siapapun untuk membawanya pergi dari jake.
Suhu udara hari ini memang tak sepanas yang kalian pikirkan, suhunya adalah 30°C itu tidak terlalu panas, tapi mampu membuat kepala pusing jika terlalu lama berdiri ditengah lapangan selama 30 menit.
"Sunghoon hyung" sang pemilik nama pun menolehkan kepalannya saat mendengar suara memanggil dirinya. 'Terimakasih tuhan' sunghoon merasa sangat bersyukur karena tuhan mengabulkan doanya.
"Kau sedang apa dimari? Oh jake hyung annyeong" sapa jungwon, dia membungkuk dan menyapa jake saat menyadari jika jake berada disamping hyungnya.
"Oh jungwonie, kita lagi ga ngapa-ngapin kok cuman ngobrol aja" ucapan jake membuat jungwon merasa curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Lies || Sunghoon [END√]
Fanfiction(15+) Mengandung bahasa kasar! tolong bijak dalam membaca!!! 'Di dunia ini tidak ada yang abadi, termasuk aku' ________________________________________ Bukan bxb ya!! Start:16 sep 21 End:14 feb 22 #2 kimdongkyu [2 februari 2022] #11 nuest [3 februar...