04

629 68 1
                                    


TYPO BERTEBARAN!!!!

HAPPY READING❤

~~~

Jay memijat pelipisnya, kepalanya pusing karena daniel harus di skors selama seminggu karena sudah membuat keributan dan memukul siswa hingga babak belur, jay tidak marah hanya saja wajah daniel yang sudah banyak bekas lebam membuatnya pusing bagaimana ini apa jay harus membawa daniel kedokter untuk merawat kembali wajah adiknya agar kembali seperti semula? Berlebihan?biarkan saja, jay ingin adik adiknya selalu tampan dan mempesona, jay juga sangat ingin memindahkan jungwon dan daniel kesekolah yang sama dengan sunghoon agar mereka ada yang menjaga, tapi berhubung sunghoon sudah kelas 11, pasti dia tidak memiliki banyak waktu untuk menjaga adik adiknya.

Jay dilema sekarang, apa dia harus memindahkan sekolah sikembar agar hal ini tidak terjadi lagi? Atau membiarkan mereka disekolah lama mereka.

Melihat hyungnya yang menunjukan mimik wajah yang kusut dan lelah membuat daniel merasa bersalah karena sudah menyusahkan hyungnya, dia berjalan menghampiri jay yang sedang memejamkan matanya disofa ruang keluarga.

"Hyung" jay mendengar adiknya memanggil dirinya, lantas dengan segera jay membuka matanya dan menatap adiknya dengan lembut

"Ada apa?kau membutuhkan sesuatu?" tanya jay, daniel hanya menggeleng, matanya sudah berkaca kaca sejak tadi karena tidak tega melihat jay yang kelelahan.

"Hei daniel ada apa? Jangan menangis" jay tentu saja panik, bagaimana tidak dia hanya bertanya apa yang daniel butuhkan tiba² saja adiknya menahan tangis

"Hyung aku minta maaf hiks aku janji tidak akan membuat masalah seperti tadi, aku aku srot~" daniel memeluk jay dan mulai menangis kejar didalam pelukan hyungnya, tak lupa dia menarik ingusnya yang nyaris mengenai baju jay

Jay ngeblank dia bingung, adiknya tidak salah bukannya daniel mencoba membelanya? Walaupun caranya yang salah jay tidak marah pada daniel karena adiknya sudah berusaha menjaga nama baiknya, "ah dia salah paham" pikir jay

Tangan kanan jay menepuk punggung adiknya penuh sayang, dan tangan kirinya mengusap rambut daniel, jay menggelengkan kepala bertanda kalau daniel tidak salah

"Tidak daniel, kau tidak salah jika tujuan mu membela hyung, tapi caramu memberi tahu kepada temanmu itulah yang salah, jangan menangis lagi oke? Hyung tidak marah pada mu" jay mencoba menjelaskan secara lembut kepada daniel, walaupun daniel sudah menjadi remaja tapi perasaannya tetaplah lembut dan sangat mudah untuk dihancurkan, jay ingin menjaga perasaan adiknya yang lembut ini

"Tapi hyung tadi aku lihat kau sedang termenung dengan wajah kusut dan merasa lelah, aku jadi tidak tega karena aku rasa aku sudah menyusahkanmu karena masalah hari ini, padahal tadi pagi kau sudah berpesan padaku dan yang lain untuk tidak membuat masalah dan kau juga bilang tidak ingin mendapatkan panggilan dari sekolah, tapi siangnya aku melanggar perkataanmu, aku sungguh minta maaf hyung HUAAA aku janji tidak akan mengulanginya, jika aku berbohong kau bisa mengirimku ke rumah nenek hiks" bukannya berhenti menangis, tangisan daniel semakin kencang dan hal itu membuat jay panik dan kewalahan,

Sudah 10 menit berlalu namun tangisan daniel masih belum menunjukan tanda tanda akan berhenti, jay sudah melakukan berbagaimacam cara agar adiknya berhenti menangis tapi semua caranya tidak ada yang berhasil, ah jay ingat ada 1 cara yang belum dia coba, ini adalah cara mendiang mamahnya saat sunghoon kecil yang sedang menangis tiada hentinya yaitu dengan mengamcamnya, jay terpaksa menggunakan cara tersebut, tolong garis bawahi TERPAKSA.

[1] Lies || Sunghoon [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang