18

117 19 0
                                    

-happy reading ☺️😉-

Setelah Claudia membersihkan dirinya, ia mulai merapikan barang barangnya yang kemaren ia bawa. Tas dan beberapa alat makeup. Calvin yang duduk di dekat jendela, memperhatikan Claudia dengan tajam.

"Jangan pergi dulu, ada yg perlu kita omongin" ucap Calvin

Claudia menatap Calvin malas, ga jelas emang. Yang tadinya ngusir sekarang malah suruh untuk diem lagi di kamarnya.

Claudia kembali mendudukkan dirinya di pinggir ranjang. Menatap Calvin, menunggu pria itu membuka suara.

"Soal marshel, akhir akhir ini gw ga liat dia ataupun kabarnya" ucap Calvin

"Sama, gw juga jarang liat dia. Hampit ga ada. Apa dia ngehapus jejaknya?"

"Ga mungkin, dia gabakal nyerah sampe dia nemuin kepuasannya sendiri"

"Bukannya dah puas yaa? Dia dah berhasil ambil semua aset papanya Jason dan membunuh papa ku? Kurang apalagi?"

"Lucu, gw kira papa meninggal karena kecelakaan. Ternyata dibunuh sama dia, untung aja Lo ngasih tau kebenaran nya"

"Iya, karena ada yang mengganjal. Jika kecelakaan pesawat, seharusnya ditayangkan di TV. Sedangkan ini? Engga ada kan"

"Trus habis ini kita mau ngapain?" tanya Claudia

"Gw rasa dah selesai. Gaada yang ganggu gw lagi, dan gw bakal menjauh dari Jason juga Evans" sambung Claudia

"Engga. Ini blom selesai. Kita harus buat marshel lenyap beserta suruhannya. Dia harus membayar semua nyawa yang telah dia lenyapkan" ucap Calvin

"Shittt! Gw baru ingetdia juga pemegang saham papa. Dia memegang saham terbesar. Jadi gw harus ambil semua saham itu, harusnya saham itu punya gw" ucap Claudia

"Lo tau Michelle Alicia kan?" Tanya calvin

"Iya gw tau. Dia tunangan Jason kan" ucap Claudia dengan malas

"Lo salah. Dia masih calon. Bukan tunangan resmi. Ini juga rencana marshel buat ambil aset papa nya Jason" ucap Calvin

"Dan bisa juga, Jason menjadi korban selanjutnya! Ini adalah celah gampang untuk marshel melakukan tindakan. Karena selama Michelle Alicia berada di samping Jason, itu kemungkinan bakal terjadi" sambungnya

"Apa maksud Lo Jason juga bakal dibunuh dan mati tanpa jasadnya seperti papa ku dan papa dia?!"

"Iya, kemungkinan besar Jason juga bakalan mati. Karena sekarang dia ditangan marshel. Bisa jadi, kalo dia tau Lo anak dari korban, Lo juga bakal jadi korban selanjutnya" ucap Calvin

"Bangs*t! Dasar licik!" Claudia geram

"Lo juga gitu, kenapa Lo ngelepas identitas Lo sebagai mafia tanpa berpikir panjang" ucap Calvin

"Gw pikir dah selesai! Papa sama Mama gw juga udah gaada. Jadi, identitas gw sebagai mafia hilang. Gw memutuskan untuk jadi orang biasa kek orang orang diluar sanaa"

"Kenapa Lo bertindak kek orang bodoh sihh?!"

"Ck, gw ngelepas identitas gw karna capee. Jadi gw mutusin buat kerja dan jadi gadis yang lemah lembut. Sampe gw rela di pukul sama Jason" ucap Claudia

"Bener bener ga habis pikir gw. Lo kek ga punya harga diri"

"Tapi, pas gw diculik waktu itu. Gw liat beberapa foto yang tertempel di mading ruang rahasianya. Sebenernya gw isenga ja sihh keliling rumahnya saat dia pergi entah kemana. Kebetulan juga kamar gw ga dikunci" ucap Claudia

"Gw ngelilingin bsemua ruangan yang ada. Tapi gw juga agak kaget pas gw tau kalo di mading itu ada foto papa gw. Ga Cuma papa, tapi banyak foto disana. Foto cewe sama cowo"

"Difoto papa, pas di pinggir kanan bawah ada sidik jari papa dengan darahnya. Disini ada teori yang terus berputar di kepalaku"

"Tapi, gw ga berhasil dapet semuanya. Marshel waktu itu pulang lebih cepat. Jadi gw buru naik keatas, dan masuk lagi ke kamar. Dan berpura pura tidur" Claudia mengatakan semuanya

"Trus sekarang Lo manfaatin Jason buat dapetin semuanya?" tanya calvin

"Iya, tapi gw jatuh dari permainan ku sendiri. Gw sayang dia"

Calvin menghela nafas panjang mengusap wajahnya sedikit frustasi.
"Jadi, semua dah terlanjur.. apa rencana Lo selanjutnya?" tanya calvin

"Gw sama Jason bakal lenyapin marshel bareng bareng. Gimana?" tanya Claudia

"Hmm? Ga buruk sih. Kalo Lo yakin lakuin aja. Dan memang iya Lo bisa memaafkannya dan menjelaskan semuanya" ucap Calvin

"Menjelaskan semuanya?! Berarti gw juga harus ngomong kalo gw itu mafia sama kek dia?"

"Iya gitu. Apa gw salah?"

"Engga engga! Jangan kek gitu. Biarkan dia mengetahui sisi buruk papa tirinya. Daya ingatnya juga perlahan pulih. Saat dia tau, otomatis dia juga bakal melenyapkan marshel. Gw bakal bantu dia dari belakang" ucap Claudia

"Yaudah gw anter lo ke mansion nya si Evans sekarang juga.."





To be continued...

SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang