1

449 31 0
                                    

-happy reading ☺️😉-

Sore ini Claudia dan Evans masih betah duduk di sofa milik Evans. Claudia yang terus menundukkan wajahnya membuat Evans sedikit pasrah atas apa yg Claudia lakukan.

Kejadian 5 bulan yang lalu benar benar membuat peristiwa itu terus melekat pada pikiran Claudia. Terutama 'Jason Wiliam Winata'. Lelaki brengsek dengan level tinggi namun tidak bagi Claudia sekarang.

Bagi Claudia, Jason adalah lelaki baik, perhatian, penyayang, bertanggung jawab dan memiliki aura yang sangat kuat. Orang-orang mungkin berpikir, bahwa Jason adalah lelaki yang berbahaya. Tidak, katakan itu tidak benar.

Jason dulu adalah seorang yang sangat ramah kepada lingkungannya. Namun ia berubah total saat mendapati informasi bahwa papa Jason meninggal ditempat karena terbunuh.

Hal itu membuat Jason dipenuhi amarah dan tak peduli lagi pria ataupun wanita ia akan menghabisinya. Jika orang tersebut mencari masalah. Pembunuhan terungkap saat Jason mendatangi mendiang papa tirinya dan akan membunuhnya sebagai bayaran atas meninggalnya papanya.

Gagal! Rencana Jason gagal. Yang ada, ia malah terkena tembakan dibagian punggungnya. Membuat sekujur tubuhnya benar benar lemas dan tak mampu lagi melakukan apa apa.
Sekarang Claudia tinggal di mansion milik Evans Geraldo. Sahabat karib Jason.

"Ini dah 5 bulan. Lo masih mikirin dia? Gw tau Lo kangen sama dia. Tapi ga seharusnya separah ini" ucap Evans

"Sorry, Vans. Gw blom ikhlas. Apalagi info tentang dia. Dia meninggal atau engga gw gatau"

"Meninggal atau engga gw juga ga tau. Nomer hp nya Jason juga ga bisa dihubungi. Beberapa hari lalu gw ngelewatin mansion nya trus gw nanya sama penjaga gerbangnya. Dia bilang Jason gaada di dalem" ucap Evans

"Dan pas gw nanya beberapa hal tentang Jason, orang itu bener bener tutup mulut. Ga mau ngomong semuanya" sambung Evans

"Bawa gw kesana" pinta Claudia

"Eitssss, Lo lupa yaaa waktu itu kita pernah pergi kesana bareng bareng? Lo hampir aja ketembak. Sekarang itu menjadi tempat yang bahaya buat Lo. Jd Lo gaboleh kesana"

"Evans... Tapi gw kangen dia. Gw Cuma mau ketemu bentar sama dia waktu itu"

"Yeah, i know that. Tapi Lo juga harus mikirin keselamatan Lo" ucap Evans

"Kita akan pergi belanja, trus makan malem. Beli sesuka Lo yang ada disana nanti. Dan satu lagi beli keperluan buat kita pergi ke London" perintah Evans

"Kapan kita bakal pergi?" tanya Claudia

"Lusa kita bakal pergi. Hariini dan besok adalah jadwal kita buat beresin semua barang barang kita"

"Secepet itu? Evans..."

"Huh, oh Claudia. Ayolahh.. habis balik dari sana kita cari Jason bareng bareng yaa" Claudia mengangguk patuh

"Good, sana siap siap dulu. Kita bakal pergi belanja sekarang"

~

~

~

"Mark, gw boleh nanya sesuatu sama Lo?" tanya Claudia

"Yeah, of course you can. What do you want to ask?"

"Lo sebenernya siapa sih?"

"Apa maksud Lo? Gw manusia nihhh" Jawab Evans

"Bukan itu maksud gw, Evans. Gw curiga sama Jason termasuk Lo juga yang berkaitan sama papa tiri Jason dan gw yang dikurung waktu itu"

"Pas dikurung, papa tiri Jason ngomong kalo dia gabakal ngelepasin gw sebelum semua aset papa kandungan Jason ada padanya"

"Satu lagi, sebelum Jason nemuin gw trus dia ketembak Nathan sempet ngomong sama gw kalo situasi sekarang dalam bahaya. Banyak orang yang ngincer rumah itu dan bakal datengin tu rumah. Nathan pergi lebih dulu, gatau kemana" pertanyaan Claudia panjang lebar kali tinggi (yaelahhhh kek matematika yeee)

"Gw yakin sihhh kalian bukan orang biasa" sambung Claudia

"Semua orang bisa dapet masalah. Ga peduli manusia biasa atau ga. Ini bukan hal yang harus Lo tau sekarang" jawab Evans

"Tell me why? Kenapa gw ga boleh tau" ucap Claudia

"Karna Lo bukan bagian dari itu. Semua bakal terjawab pada waktunya. Jadi tunggu aja"

"habisin makanan Lo. Kita harus cepet cepet, ada beberapa hal yang harus gw urus hariini"

"Ehm.. gw tau" ucapnya sambil melanjutkan acara makannya.

"Gw mau pergi ke WC sebentar. Jadi jangan pergi kemana-mana" Claudia mengangguk

Orang yang berlalu lalang membuat Claudia terganggu dan mengarahkan pandangannya ke mana-mana.

Saat pandangannya terhenti di tempat duduk paling ujung, iya tak sengaja menemukan seseorang lelaki sendiri yang disana. Itu terlihat seperti Jason.

Kalau dia terus memperhatikan gerak-gerik lelaki itu, pandangan mereka bertemu. Tapi Jason langsung mengalihkan pandangannya kearah luar jendela. Sakitt..

"Jason? Beneran itu dia? Dia masih hidup.." tanya Claudia pada dirinya sendiri

"Gaada gunanya gw terus diem disini. Gw harus kesana" ucap Claudia

Gadis itu berdiri dari duduknya lalu pergi ke tempat dimana lelaki duduk dengan santainya yang dia pikir adalah Jason.

Claudia berhenti tepat di sampingnya. Lelaki itu mendongakkan kepalanya menatap gadis yang tengah berdiri disampingnya ini. Jasa menaikkan satu alisnya.

"Jason ini Lo?"

To be continued...

SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang