42

96 14 1
                                    

-happy reading ☺️😉-

Claudia hanya melihat calvin yang sedaritadi mondar-mandir, membuat claudia bingung.

Lelaki itu terus memasukkan barang-barang nya sedari tadi. Mulai dari baju, skincarenya, barang-barang kecil, dan tak lupa juga dengan boneka beruang kecil nya.

Muka muka garang gitu, ternyata punya sisi lembut juga yaa, calvin contohnya! Ke mana-mana boneka itu selalu dibawa, bahkan saat tidur pun dia memeluk boneka itu.

Dan lebih mengejutkan lagi, Calvin pernah membawa boneka itu saat menghadiri dinner keluarganya dan juga keluarga morgalian. Membuat ayahnya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku putranya.

"Kau tidak berkemas?"

"Udah" ucap Claudia menunjukkan tas ransel yang ada di atas ranjang.

"Heyy kita cuma ke Australia. Bukan pergi ke luar rumah!"

"Trus apa yang harus ku bawa?"

"Baju, perlengkapan, semua!"

"Ck! Aku malas"

"Dasar! Yasudah biar asisten ku saja yang mengemasi nya"

"Kenapa terburu buru sekali?"

"Bukankah kau ingin kembali ke sana?"

"Tidak jadi, aku ingin tetap disini saja"

"Tidak, ada yang menunggu mu disana"

"Hah? Siapa?"

"Calon masa depanmu"

"Jangan bercanda, cepat siapa?"

"Kau tidak percaya? Aku bilang masa depanmu. Tidak usah banyak omong, ayo berangkat"

"Aku tidak mau, kau tidak jelas!"

"Ingin langsung saja? Jika langsung ini tidak asik"

"Aku sedang tidak ingin bermain teka-teki. Cepat katakan!"

"Jason" ucap calvin

"Jason? Ada apa dengannya?"

"Dia menunggumu disana"

"Untuk?"

"Ck, menikahimu. Gini saja tidak peka"

"Menikahi ku? Ga, aku ga mau"

"Kenapa? Kau tak kasihan padanya? Dia sudah menunggumu. Jangan membuatnya kecewa"

"Tapi aku dari awal sudah menolaknya. Kenapa keras kepala sekali!"

"Karena dia mencintaimu, dia tulus. Jangan bohongi dirimu sendiri, sebenarnya kau juga ingin menikah dengannya"

"Kau mencintainya. Jika kau menolak acara itu, Apa kau tidak kasihan padanya, perasaannya?"

"Iya, aku mencintainya. Tapi aku ragu untuk menerimanya"

"Memang sudah pernah kau coba, hm? Ikuti aku. Jangan khawatir, aku disini"

Claudia mengangguk setelah mendapatkan keyakinan dari Calvin. Beranjak dari ranjang dan menarik tangan pria itu untuk keluar dari apart.

Calvin tersenyum tipis setelah melihat Claudia yakin seperti ini. Semoga bahagia ya, Aku senang melihatmu seperti ini. Batin calvin.

*****

"Heyy gw cape! Air dong airr!" teriak Evans

"Nihh, air susu ibu" nathan menyodorkan sebotol air mineral

"Enak susu kambing"

"Dihhh, enak susu babi!"

"Oh pantess, kelakuannya mirip kek babi. Minumnya susu babi toh"

"Sialan!" decak nya sambil menoyor kepala Evans.

"Ini sudah siang. Claudia sama Calvin blom sampe juga? Padahal udah berangkat dari jam 3 pagi tadi. Harusnya dah sampe" ucap Evans.

"Mungkin lagi ambil dress lain buat claudia" ucap Nathan

"Cieee ditinggal nikahh nihhh!"

"Gadis ga cuma satu, masih banyak di luar sana. Tidak perlu khawatir, setelah ini aku akan menyusul" ucap Evans membanggakan diri.

Suasana di gedung ini cukup ramai. Banyak orang-orang berlalu-lalang sedang mempersiapkan ini itu untuk acara pernikahan nanti.

Tak lama dari itu, seorang pria datang di belakang mereka berdua. Menepuk pundak mereka.

"Udah dapat kabar dari Calvin?"

"Belom, sepertinya sudah sampai. Tapi mereka masih lelah"

"Lo ga ganti baju?" tanya Evans.

"Acaranya masih lama, gw bisa menggantinya nanti. Toh gw cuma perlu waktu beberapa menit"

"Broo! Congratss!" ujar Nathan sambil berjabat tangan dengan paksa.

"Haha, thank you. thank you for helping me" ucap Jason

"Santai aja sama kita. Lo udah bantu banyak sama kita. Jadi sekarang giliran gw sama Nathan yang bantuin Lo"






To be continued...

SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang