25

101 18 1
                                    

-happy reading ☺️😉-

Pukul 00:20

Claudia berdiri tak jauh dari tempat tidur. Ponsel itu tertempel tepat di telinga Claudia menunggu seseorang di seberang sana menjawab panggilan nya yang dari tadi tak kunjung dijawab. Tak lama ponsel itu bersuara.

"Apa? Kau mengganggu tidurku saja!" ucap Calvin

"Ck, iya.. sebenernya ada yang mau aku omongin"

"Kenapa ga besok aja sihh?! Kan juga bisa!" ucap Calvin kesal

"Besok waktunya aku istirahat. Jadi sekarang aja"

"Ck, terserah. Cepet aku ngantuk"

"Aku baru aja dilamar Jason" ucap Claudia

"Hahh?!" Calvin tersentak kaget

"Bangs*t kecilin suaramu. Sakit nihhh"

"Ya kau?! Malem malem gini bawa berita yang bikin aku kaget gini!"

"Ya mau gimana lagi?"

"Trus gimana? Kau terima atau sebaliknya?"

"Aku tolak"

"Bodoh! Harusnya kau terima sajaa, ini bakal mempermudah misimu" ucap Calvin

"Kau gilaa?! Kau membiarkanku membuatnya sebagai alat pemancing?"

"Iya, bukannya bagus?" ucap Calvin


"Ingatlah bahwa papa kita pernah mengajari kita untuk melakukan hal atau misi melalui orang lain untuk jadi pancingan. Itu yang mafia lakukan" sambung Calvin

"Tapi, Jason ga salah. Dia disini juga korban Calvin" ucap Claudia

"Jason korban sekaligus pelaku. Pelaku kekerasan padamu. Inget itu!"

Claudia terdiam. Calvin tidak salah, Claudia bahkan korban kekerasan Jason waktu itu. Semua amarah yang Jason miliki, terlampiaskan pada Claudia. Tapi, Jason ga bersalah soal ini.

"Meskipun gitu, dia ga salah. Kita sama-sama jalanin misi untuk memusnahkan marshel. Dia juga gitu" ucap Claudia

"Trus kekerasan padamu? Apa yang akan kau lakukan? Membiarkannya?"

"Itu lain urusannya. Aku tahu kamu membenci Jason. Tapi jangan buat Jason celaka di misi ini. Kita main aman aja"

"Cepat atau lambat, dia akan sadar akan kebusukan papa tirinya. Memang ga mudah buat memulihkan ingatannya 100% pelan pelan aja" sambung Claudia

"Pelan pelan tapi jangan terlalu santai Claudia. Hal santai buat marshel gampang buat ngelakuin itu lagi"

"Yaudah aku tutup. Aku ngantuk" ucap Claudia.

"Tunggu, besok siang kita ketemu. Gimana?"

"Aku harus minta ijin dulu sama Evans"

"Bilang aja mau ketemu temen yang ada di London"

"Aku tunggu di apart besok" ucap calvin

"Ck, oke oke!"

Tut tut---

Setelah Claudia melakukan perjalanan cukup jauh malam ini. Badan Claudia sedikit pegal dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang begitu saja setelah mengganti pakaian Santai.

Kamu menatap langit langit kamar, senyuman terukir begitu saja diwajah Claudia.

"Jason, apa kamu serius sama aku? Tapi, suatu hal yang perlu kamu sadari. Kita dipertemukan hanya karena aku ga sengaja nabrak kamu waktu itu"

"Entah kenapa, pertemuan itu menjadi panjang sampe sekarang. Aku juga ga habis pikir"

"Dan juga, papa berpesan untuk cari laki laki yang baik. Kembali teringat dengan sikap mu dulu je. Kejam"

"Bahkan lebih kejam daripada papa ku yang dulu sempat membunuh mama ku sendiri"

"Bisa dibilang, sikap papa ku sama seperti sikap mu. Nasibnya pun sama.. haha aku gapaham sama ini"

"Meninggalkan mu berat ya? Rasa pelukanmu masih membekas di tubuhku. Seharusnya ini salah, aku tidak boleh jatuh dalam permainan ku sendiri. Tapi, aku sudah terlanjur mencintaimu. Lucu yaaa"






To be continued...

SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang