41

101 12 0
                                    

-happy reading ☺️😉-

THE NEXT DAY

“Ada apa kau mengajakku kesini? Aku sedang tidak mau mabuk” ucap Calvin

“Bukan itu, kita harus bicara di sini soal Jason dan Claudia”

“Aku tidak ada waktu untuk itu” Calvin beranjak dari kursi, namun tangannya ditahan oleh Evans.

“Dengerin dulu. Jangan turuti egomu!”

Calvin kembali duduk dengan hati yang tak ikhlas. Mendengar nama Jason dan Claudia saja sudah membuat mood nya turun.

“Kau mencintai Claudia kan?” Alvin mengangguk sembari menyeruput winenya.

“Sama, kita sama-sama mencintai gadis itu. Tapi Jangan turuti kemauan mu sendiri, begitu juga denganku”

“Kau tau, dari awal mereka saling mencintai meski dengan awal dan yang tak manis”

“Mereka bertemu karena memang takdir, dan kita hanya pendatang dalam hidup mereka”

“Tapi aku lebih dulu mengenalnya daripada Jason dan dirimu”

“Aku tahu itu, karena kalian bersaudara. Sejak kecil kalian bersama. Tolong ingat posisimu, kalian bersaudara, dan dia hanyalah adik sepupunya. Tugasmu hanyalah melindunginya, bukan mencintainya atas dasar cinta”

“Kau hanya boleh mencintainya atas dasar saudara dan melindungi”

“Jadi aku salah?”

“Apa itu perlu dipertanyakan? Tentu saja iya. Coba kau pikir baik-baik”

“Hanya itukan poinmu mengajakku ke sini? Ya sudah aku pulang dul—“

“Itu hanya awalan” potong Evans sebelum Calvin benar-benar pergi

“Bisakah kau jangan basa-basi? Aku tidak punya banyak waktu”

“Tidak punya banyak waktu atau kau memang ingin menghindari ini, hm?”

“Ck!” decak Calvin

“Jason dan claudia akan menikah”
Calvin langsung menatap tajam kearah Evans dengan tatapan membencinya.

“Mereka saling mencintai, Vin”

“Jangan membuat mereka terpisah lagi. Sudah cukup untuk 5 bulan itu claudia mencari Jason dan menangisi lelaki itu”

Calvin hanya diam, tak membuka suara. Dia hanya sibuk melihat suasana bat seraya meredakan emosinya.

“Apa hubungannya dengan ku?”

“Beri tahu orang tuamu, bawa Claudia ke Australia. Pernikahan akan dilakukan besok, dan pernikahan itu akan dilaksanakan di sana. Gw sama Nathan udah nyiapin semuanya. Tolong bantu bicara pada Claudia dan juga orang tuamu”

“Oke, akan ku coba”

“Kau sedang dendam?”

“Tidak, Jangan khawatir. Aku hanya sedikit terkejut saja. Tenang, Aku tidak akan menghancurkan acara itu, itu pilihan terbaik bukan?”

“Santai, setelah ini akan aku urus semuanya. Kapan kita akan pergi ke Australia?”

“Jason, Nathan dan gw akan pergi setelah ini. Ini sangat mendadak sebenarnya, maaf jika ini mengganggu waktumu”

“Gapapa, gw ngerti”

“Oh iya, untuk dress Claudia dan dress code kita sudah disiapkan disana. Untuk tamu menggunakan warna hitam atau merah tua”

“Hahaha, i know. Itu sudah pasti. Pernikahan para mafia pasti begini”

“Ya sudah, aku pamit. Tinggal hubungi aku saja jika sudah sampai di Australia”

“Oh, pernikahan ya? Bagus!” ucap seseorang yang tak dikenal

“Kau tidak lelah? Menyerah saja. Toh, dia juga tidak akan memilihmu” ucap orang kedua

“Kau diam saja jika tidak mau ikut. Aku akan melakukannya sendiri”

“Selamat bersenang-senang besok, pasutri hahaha”



To be continued...

SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang