-happy reading ☺️😉-
2 HOURS LATER
Semua sudah siap, hanya menunggu claudia yang keluar dari tempat ganti pakaian. Jason sedang menunggu di luar namun masih satu ruangan.
Claudia keluar setelah selesai memakai pakaian pernikahan itu. Dan Jason langsung menoleh ke arahnya. Cantik, batin Jason. Claudia hanya menunduk, tak berani melihatnya.
Bagaimana tidak, dress mewah dengan berlian kecil setiap sudutnya, mahkota cantik yang menancap di atas kepala Claudia, rambut yang bergelombang serta heels berwarna putih mengkilap.
Jason sudah siap sedari tadi. Pria itu menggunakan jas serba hitam, melukiskan kesan yang gagah dan tampan.
Claudia berjalan mendekatinya dengan perlahan sambil dituntun oleh maid di sana. Jason memegang sarung tangan claudia, ibu jarinya bergerak lembut dipunggung tangan nya.
"Cantik" ucap Jason sambil tersenyum
1 kata itu sukses membuat claudia tersipu malu. Hal yang pernah Claudia pikir itu tidak akan terjadi, itu akan terjadi hari ini. Sungguh ini seperti mimpi. Jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku, pikir Claudia.
"Maaf ini terlalu cepat, aku tahu kamu belum menerima ini sepenuhnya" Claudia mengangguk.
"Aku bukannya menerima ini sepenuhnya. Tapi aku belum bisa percaya dan ragu. Tolong maklumi aku dan tunggu aku sampai aku benar-benar menerima pernikahan ini"
"Kamu mencintaiku?"
"Iya, Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Aku sungguh sangat ingin mengatakan ini dulu. Tapi diriku terlalu gengsi. Aku baru bisa mengatakan ini hari ini"
Jason terkekeh kecil. Gemes, batinnya.
Tiba-tiba Claudia merasakan benda kenyal menyentuh dahinya. Claudia menoleh, mendapati Jason yang sedang tersenyum manis setelah mencium nya.
"Ini baru awalan, jangan kaget dulu. Masih banyak cuman yang harus kamu terima dari aku nanti malam di sebuah ranjang" dasar menarik pinggang Claudia agar mendekat dengan tubuhnya.
"My wife.." bisik Jason, yang membuat bulu kuduk Claudia berdiri.
Claudia mendorong pelan bahu Jason dan berdecak kesal.
"Hahaha, sudah siap?"
"Siap! Calon suami"
Hendak membuka pintu, seorang lelaki menghentikan langkah Claudia dan memberikan casan pistol asli untuk ditaruh di belakang jas. Pistol itu juga sudah terisi peluru. Bukan apa-apa, itu sebenarnya hanya untuk hiasan.
Jangan heran, hiasan para mafia sangat berbahaya, namun mereka tenang karena sudah terbiasa dengan itu.
*****
seisi gedung dipenuhi oleh suara sorakan dari para tamu saat Claudia dan Jason sudah resmi menjadi suami istri dan saling bertukar cincin.
ruangan seketika hening saat Jason mulai menarik tengkuk Claudia dan memiringkan sedikit kepalanya. Bibir Jason dan Claudia mulai bertemu, tak lupa tangan Claudia yang melingkar sempurna di leher Jason.
Jason mulai melumat lembut bibir Claudia, kalau dia juga membalas lumatan itu tak kalah ahli dari Jason.
Di tempat duduk ujung sana, terlihat 3 pria yang sedang tersenyum bahagia melihat keduanya yang kini sudah resmi menjadi suami istri. Tapi lain dengan Nathan, pria itu menggigit gemas hari jarinya.
"Mau nikah juga" ucap Nathan sok memelas
"Mau gw kenalin janda ga?" tanya calvin
"Aku janda kembang, tarik mang! Asekkk!" ucap Nathan.
"Gini nihhh kalo pas bayi dikasih susu babi"
"Apa itu janda kembang?" tanya calvin polos
"Ketinggalan trend! Nggak asik! Trans Indonesia, asekkk!"
Evans dan calvin yang sudah lelah akan kelakuan Nathan, langsung berdiri untuk menangkap buaya yang setelah ini akan dilempar.
Tapi, Evans memilih untuk di belakang sendiri menjawab kerumunan orang-orang. Jujur saja, sebenarnya iya tak tertarik dengan hal seperti ini.
Dalam hitungan ke-3, buket bunga itu akan dilempar ke belakang.
Jason dan Claudia kini sudah berbalik badan memunggungi para tamu yang hadir, dan hendak melempar buket bunga tersebut. Kedua nya sudah menghitung sampai 3 dan melempar bunga itu.
Bukannya terlempar di kerumunan, yang ada buket bunga itu terjatuh tepat di atas kepala Evans. Dengan sigap Evans menangkap bunga itu sebelum jatuh dari atas kepalanya.
Semuanya bertepuk tangan ke arah Evans, serta Jason yang tersenyum dan Nathan langsung menghampirinya.
"Wihhh bakal nikah nihh.. udangannya yaa!"
Evans hanya tersenyum tipis menanggapi itu.
Entah, dirinya bingung harus berekspresi seperti apa. Hatinya sedang tidak baik-baik saja.
Sekarang adalah acara santai. Dimana para tamu bebas melakukan apapun. Jason dan juga Claudia duduk di kursi khusus yang diisi Jason, Claudia, Calvin, Evans, dan juga Nathan.
Di meja itu terdapat beberapa gelas dan beberapa botol kaca yang terisi wine dan alkohol. Sudah biasa untuk acara seperti ini di sana.
Terlihat Claudia dan Evans saling berpelukan. Claudia merasa bersalah saat mengetahui Evans menyukai dirinya dan dirinya sedikit terpuruk saat tahu Claudia akan menikah dengan Jason.
Jason tersenyum bahagia melihat Claudia memeluk Evans dan mengucapkan berkali-kali kata maaf. Jason tidak marah, sebab hal itu dilakukan agar Evans ikhlas untuk ini. Biarkan mereka melepas kesedihannya.
Evans, harus menghilangkan rasa itu. Pria itu kini mati-matian menahan tangisnya. Lebih itu juga dengan Calvin yang duduk di sebelah Evans.
Nathan juga berusaha menenangkan Calvin dengan kalimat-kalimat yang keluar dari mulutnya.
Sedang asik-asiknya berbincang, suara tembakan terdengar dari luar gedung. Membuat Claudia dan Jason saling menatap.
"Disini aja, biar aku yang ngurus. Jangan kemana-mana" ucap Jason.
Jason keluar, mendapati kericuhan di luar sana.
Tak ambil pusing, dirinya segera mengeluarkan pistolnya dari balik jasnya dan memicingkan matanya seperti elang yang sudah menemukan mangsanya. Matanya tertuju pada kaki sang penyebab rusuh.
Segera Jason menekan pelatuknya. Seketika orang itu terduduk lemas namun berusaha berdiri.
"Bawa dia kebelakang! Urung dia di gudang titik Aku akan terus dia setelah acara ini selesai!" ucap Jason.
"Again? Ouh.. permainan siapa lagi kali ini"
To be continued...
Bentarr lagiii endd nihhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓
RomanceKejadian 5 bulan yang lalu benar benar membuat peristiwa itu terus melekat pada pikiran Claudia. Terutama 'Jason Wiliam Winata'. Lelaki brengsek dengan level tinggi namun tidak bagi Claudia sekarang. Bagi Claudia, Jason adalah lelaki baik, perhatia...