SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓

30

-happy reading ☺️😉-

Jason, pria itu tersenyum sembari menatap layar laptopnya. Dirinya seperti mengejek dengan apa yang ia lihat sekarang.

"Marshel marshel. Bagus! Sangatt baguss hahaha.."

"Aku memang lupa ingatan, tapi bukan berarti aku bisa kau bodohi. Nyatanya kau yang membuatku seperti ini sialan!!"

"Kau juga sudah menggelapkan dana perusahaanku! Hahaha.. kau kira semudah itu memiliki semua yang ku miliki. Lawan aku setelah ini Marshel"

Pintu terbuka, menampakkan Bryan yang tengah tergesa gesa menghampiri Jason disana.

"Tuan, aku mendapat info bahwa marshel mencuri pistol milik Amerika untuk ia gunakan membunuh tuan. Aku memiliki sebuah rekaman suara ini baru saja" ucap bryan.

"Putarkan!" Bryan pun mengangguk.

"Setelah ini, semua berakhir. Jujur saja Aku muak dengan dirinya membunuhnya mungkin hal yang baik" ucap marshel dari rekaman suara tersebut.

"Membunuhnya? Aku mencintai nya, marshel!" itu suara wanita yaa kalian benar itu Michelle Alicia.

"Ingatlahh, ini hanya tugas permainan. Jangan mencintainya! Dari awal ini hanya kesepakatan bukan? Semua aset Ayah kandungnya dan juga anaknya, Jason"

Bryan mematikan rekaman itu karena hanya sampai itu saja yang terekam. Jason sedikit menaiki sudut bibirnya dan berdiri menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Pistol apa yang ia curi?" tanya Jason

"Desert eagle Mark XIX"

"Blokir pengiriman pistol itu. Berikan pistol itu kepadaku sekarang. Jangan biarkan dirinya tahu, aku akan menggunakan pistol itu untuk membunuhnya nanti"

"Baik tuan. Akan saya laksanakan sekarang"

Sesegera Jason melakukan panggilan dengan sahabat karibnya.

☎️

"Evans, balik ke indo sekarang" ucap Jason

"Buat apa?"

"Marshel"

"Maeshel? Kenapa dia?"

"Gw tau, marshel yang membunuh papa. Beberapa hari lalu gw nemuin sebuah file asing. Di sana ada foto papa dengan tulisan 'Succesfully killed'. Tanpa pikir panjang gw langsung cari tau". Ucap Jason

"Gw tau, Lo juga tau semua tentang gw. Kenapa ga kasih tau?"

"Bukan saatnya"

"Balik, trus susun rencana. Kita bakal ngelenyapin marshel sama sama. Bawa Claudia juga, gw takut kalo anak buah Marshel berkeliling di sana juga" sambung Jason.

"Bisa di urus. Nathan bakal ikut, dia membela kita Jason. Jangan salah paham dulu, biar Nathan ngejelasin sesuatu sama Lo nantinya".

"Okeyy, Nathan berhutang penjelasan sama gw habis ini".

"Pesan penerbangan sekarang juga. Lo harus nyampe hariini. Lebih tepatnya, kita lakukan nanti malem".

"Kalo susah cari penerbangan, bilang sama orang yang ngurus disana 'private jet Fernandez'. Itu pesawat pribadi gw, pake itu aja. Gaada biayanya".

"Iya, gw cari Claudia dulu"

"Kemana dia?"

"Gatau, dia keluar tadi. Katanya mau ketemu temen"

"Bukannya udah waktu itu? Sering banget dia keluar?"

"Yaudah gw tutup yaa. Nanti gw kasih kabar lagi"

Bertepatan Evans memutuskan panggilan Jason, Claudia masuk dan terkejut dengan Evans yang sudah berada di depan Claudia. Menghalangi jalan.

"Cepet beresin barang barang Lo"

"Tiba tiba? Kenapa?"

"Kita balik ke indo. Jangan banyak tanya dulu, cepet beresin"

"I-iya iya, tunggu!"

To be continued...