Couple Devil's | END |

🔪Arabella||15🔪

⚠JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!⚠
•
•
•
JANGAN LUPA VOTE DAHULU!!
•
•
MAKASIH
•
HAPPY READING🔥

Disebuah kamar bernuasa putih didalamnya terdapat dua orang paruh baya yg sedang duduk di pinggiran ranjang.

"Mama kangen sama dia pah, " ucap wanita paruh baya itu dengan lirih.

Seorang pria baruh baya yg disebut dengn 'pah' tadi mengelus punggung istrinya.

"Suttt, mama jangan sedih terus ya. Nanti kita cari dia bareng-bareng ya, " ucap pria itu menenangkan istrinya.

"Hiks..., mama rindu..., dia..., hiks..., mama salah.., seharusnya mama.., hiks..., nggak percaya sama.., omongan kosong wanita ular itu..., pa hiks..., " ucap wanita itu menyesal.

"Udah dong mah, mama jangan sedih terus. Papa juga menyesal ma, gara-gara wanita ular itu, papa juga mengusir dia ma, " ucap pria itu juga menyesal dengan tangan yg masih mengusap lembut punggung istrinya yg bergetar.

"Seharusnya dulu papa cari buktinya dulu, bukannya langsung menghakimi dia, kalau aja dulu papa nggak ceroboh, pasti kita masih utuh bersama dia, " lanjut pria itu dengan mengangan-angan.

"Pokoknya, kita harus bikin wanita ular itu menderita juga ya pah, " kata wanita itu diangguki oleh suaminya.

"Iya mah, " balasnya dengan tangan yg masih mengelus punggung rapuh istrinya.

Wanita itu hanya diam dan terisak, ia rindu dengan seorang berlian di keluarganya. Sungguh ia menyesal telah memaki, membentak, bahkan juga mengusirnya. Andai saja dirinya dulu tidak termakan omongan busuk wanita ular itu, andai saja dirinya itu mencari seluk-beluk nya terlebih dahulu, andai saja dirinya itu tidak langsung bertindak bodoh seperti itu, maka ia dan keluarganya tidak akan kehilangan berlian yg begitu berarti di keluarganya. Namun semua itu hanya dengan kata 'andaikan', dan sudah terjadi juga, kini dirinya hanya bisa pasrah dan menyesali masa lalunya.

"Sekarang mama tidur ya, nanti mama sakit kalo mama nangis terus, " bujuk pria itu.

Wanita itu mengangguk kemudian merebahkan dirinya diatas kasur dan diikuti oleh suaminya.

>>>•<<<

Pagi telah tiba, disebuah kamar terdapat tiga orang yg tidur dengan pulas, hingga suara alarm terdengar nyaring membangunkan salah satu dari mereka. Bella menghentikan alarm dari jam walkernya yg ternyata sudah menunjukkan pukul 05.37 pagi. Ia menolehkan kepalanya kesamping, terdapat dua orang lelaki yg masih tertidur dengan berpelukan. Bella terkekeh kecil saat melihatnya.

Kemudian ia menyibak pelan selimut yg menutup setengah badanya, dengan perlahan ia turun dari kasurnya agar tidak mengganggu tidur dua yg sedang asik berpelukan.

Bella berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya, dan berwudhu, setelah itu melakukan kewajibannya sebagai orang muslim. Walaupun dirinya sering membunuh orang, namun dirinya juga tidak boleh lupa dengan sang Penciptanya.

Setelah menjalankan ibadah sholat subuh nya, bella melenggang keluar kamar menuju dapur. Pagi ini bella ingin memasakkan sendiri sarapan untuk dirinya, anaknya dan juga derren.

"Pagi bik, " sapa bella pada asisten di rumahnya.

"Pagi non bella, " jawabnya.