🔪Arabella||20🔪

6K 328 1
                                    

⚠️JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!⚠️



JANGAN LUPA VOTE DAHULU!!



MAKASIH😊



HAPPY READING🔥

Sore ini bella ddk dan juga derren ddk sedang bersiap memuju markas, tak hanya bella al pun juga ikut karna bella tak tega meninggalkan al sendirian di rumah.

"Ale kita bawa mobil sendiri ya? Aku, kamu sama al, " bella mengangguk menyetujui ucapan derren.

"Kalian duluan aja, tasya, oliv, lea, vania, kalian pimpin jalan. Biar vano ddk ngikutin kalian dari belakang, " titah bella diangguki tasya ddk.

"Emang kita mau kemana sih bel?, " entah sudah ke-berapa kalinya vino bertanya seperti itu kepada bella. Namun tak mendapat jawaban apapun dari bella yg membuat sang empu mendengus.

"Mommy kita mau ke uncle zid, uncle satya, uncle satria, uncle asks, ya mom?, " tanya al yg berada di gendongan derren, bella manganggukan kepalanya.

"Udah deh kalian ikut aja, gak usah banyak bacot, " ucap vania membuat vano ddk mendelik tak suka.

Baru saja mereka ingin membalas ucapan vania namun sudah terhenti oleh suara derren yg menyuruh mereka masuk ke mobil.

"Masuk, " derren melenggang memasuki mobil diikuti bella dan al yg beralih ke gendongan bella.

Setelah semuanya masuk mobil, mereka melajukan mobil mereka masing-masing dengan di pimpin oleh mobil derren. Namun di pertengahan jalan mobil derren berpisah, dan tasya ddk yg memimpin lajunya diikuti mobil vano ddk.

Sepuluh menit mereka melakukan perjalanan, kini mobil yg ditumpangi oleh tasya dan vano ddk berhenti di tengah hutan di depan bangunan yang terlihat sangat menyeramkan. Dengan dipenuhi rumput alang-alang dan juga rumputan yang menjalar.

"Anjir, lo pada ngapain ke sini tolol, " umpat vino saat melihat bangunan itu, jujur dirinya merasa sedikit takut. Ingat sedikit.

"Udah lo diem deh, " titah lea dengan suara dingin membuat mereka kicep, ternyata lea juga sama menyeramkan seperti bella namun lebih menyeramkan bella. Pikir vano ddk.

Tasya dkk menempelkan kartu Identitas mereka di dinding, melihat hal itu membuat vano ddk menyerngit bingung.

Tak lama tembok yg tadinya terlihat menyeramkan kini terbuka lebar dan terlihatlah bangunan yang bagus menyerupai mansion, berbeda dengan yg tadi yg terlihat sangat kumuh dan menyeramkan. Vano ddk melongo berdecak kagum melihat keindahan bangunan itu, walaupun terkesan sedikit menyeramkan.

Tasya ddk memakai topeng khusus dan juga memberikan vano ddk masker hitam. Vano ddk terkejut sekaligus heran. Namun tak urung tangannya menerima masker yg dibekan tasya ddk dan memakainya.

Melangkah masuk dengan vano ddk yg mengikuti mereka dari arah belakang. Sepanjang perjalanan memasuki bangunan itu, Orang-orang yg sedang berdiri itu membungkukan badannya saat tasya ddk melewati mereka. Yang membuat vano ddk tambah terkejut adalah saat melihat jaket yang orang-orang itu kenakan terdapat lambang diamond hitam dengan mahkota di atasnya dan terdapat tulisan Black diamond' dibawahnya.

Yang dipikiran vano ddk kini hanya BDM?

Siapa sebernarnya Tasya ddk?

Mengapa mereka menunduk hormat saat Tasya ddk lewat di depan mereka?, mengapa tasya ddk seperti orang penting di sini?

Trus bella?

Apakah Bella ddk anggota dari BDM?

Saking asiknya bergelut dengan pikirannya, vano ddk sampai tidak sadar kalau dirinya kini sudah berada di ruang tengan markas BDM.

Couple Devil's | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang