Couple Devil's | END |

🔪Arabella||26🔪

haiiiii jumpa lagi🤗🍼
-
-
Kangen nggak sama couple Derla?
Apa kangen sama authornya wkwk?
-
-
Maaf ya update nya lama, udah buat kalian nunggu. aku kemaren baru sembuh dari sakit abis itu di kasi tugas segunung dari guru, pusing bangettt gilaaaaa!!!! 😭🍼
-
-
Tapi alhamdulillah aku bisa nyempetin waktu buat nulis ini dan up buat kalian sayangnya author dan Derla 🤗🖤
-
-
Makasih ya buat kalian yang udah mau nunggu dan stay di cerita gaje ini:)
-
-
Okey gausah bertele-tele kita langsung cuzz ke ceritanya!!!
Etsss
Tapi sebelum itu Vote dulu sebelum baca dan jangan lupa follow akun aku okeyy!!
-
-
HAPPY MEMBACA GUYSSSS!!!!

Setelah mendapatkan kabar dari salah satu anggotanya yang mengatakan bahwa Bella dan juga Derren terluka, Vino ddk, Tasya ddk, dan juga Lino segera terbang menuju ke negara Swiss.

Disinilah mereka berada, di depan ruang IGD yang di dalamnya terdapat dua orang yang sedang ditangani oleh dokter.

Ceklek

Pintu ruangan bercat putih itu terbuka, Lino dengan segera bangkit dan menuju dokter tersebut.

Anggap aja pakai bahasa Inggris okey, aku lagi males translate-in guys hehe..

"Bagaimana keadaan kakak saya dan juga teman saya dok?, " tanya Lino pada dokter tersebut.

"Nona terkena tembakan pada lengan kanannya, dan untung saja nona segera dibawa kemari karna peluru tersebut mengandung racun yang berbahaya jika telat sedikit saja mungkin nyawa nona tidak bisa terselamatkan. Dan juga terdapat luka goresan pada lengan nona, " jelas dokter itu dengan panjang lebar. Nona? Ya, karna rumah sakit ini milik Bella.

"Lalu bagaimana dengan teman saya dok?, "

"Tuan Derren terkena tembakan pada bagian perutnya, dan untungnya tembakan itu tidak terlalu dalam, jadi tidak ada organ dalam tuan derren yang terkena tembakan tersebut. Kami sudah mengambil peluru tersebut dan yah, peluru itu sama seperti peluru yang terkena nona. Keadaan nona dan tuan derren tidak ada yang perlu dikhawatirkan, mereka sangat kuat. Nona dan tuan derren hanya perlu istirahat, mungkin sebentar lagi mereka akan sadar karna saat ini masih dibawah pengaruh obat bius, " mereka yang berada disana bernafas lega, setidaknya luka yang Bella dan Derren dapatkan tidaklah terlalu parah.

"Apa kita boleh menjenguk mereka dok?, " tanya Tasya.

"Boleh, tapi nanti akan saya pindahkan dulu ke ruang rawat. Kalo gitu saya permisi tuan Lino dan juga yang lain, "

"Terima kasih dok, " dokter itu mengangguk seraya tersenyum ramah pada Lino dan melangkah pergi meninggalkan mereka.

>>>•<<<

Disebuah ruangan bercat putih, terdapat dua manusia berbeda kelamin yang tengah terlelap di atas brangkar.

Hingga salah satu dari mereka mulai sadar dan membuka kelopak matanya.