17🌹

34 8 0
                                    

Halo guys, maaf nih kalo ada typo dalam penulisan.
Happy reading guys....

☘️
☘️
☘️
☘️
☘️
☘️

Memang tinggal menghitung hari saja Lia akan genap berusia 17 tahun, kedua orang tuanya disibukkan dengan beberapa tema yang akan digunakan untuk dekorasi perayaan sweet seventeen itu.

" Li, buka pintunya dong. Mamah bawain kamu tehnya nih " ujar mamanya dibalik pintu kamar Lia

Tak lama pintu terbuka dan Lia mempersilahkan mamahnya untuk masuk ke kamarnya.

" Nih minum dulu, mamah bawain cookies kesukaan Lia " ujar Mamahnya itu

" Oh iya, bentar lagi kan kamu ulang tahun dan mamah mau bikinin kamu acara dirumah. Ya kayak syukuran gitu, kamu mau request dekorasi apa gitu ? " Lanjut mamahnya

" Mah, Lia sebenarnya gak mau yang kayak mewah dan banyak balon gitu, kayak anak kecil aja. Lia kan udah besar, Lia cuma ingin bisa kumpul sama orang² yang Lia sayang aja. Kumpul bareng mamah papah, bareng sahabat Lia, sama Hans mah " jawab Lia dengan suara mengecil ketika menyebut nama Hans, ia pasti tau kehadiran Hans nanti di hari ulang tahunnya juga tidak bakalan hadir seperti di ulang tahun sebelumnya

" Ya gitu deh mah, Lia gak mau mewah - mewah. Cukup acara yang sederhana aja " lanjut Lia

Rani, sang mamah kini mengetahui apa yang diinginkan anaknya selama ini. Memang kehadiran Hans akan sangat berpengaruh bagi Lia, setidaknya tersirat senyum yang diinginkan Rani selama ini. Ia tak pernah melihat Lia tersenyum merka lagi ketika Hans beserta keluarganya pindah ke luar kota. Hanya senyum palsu yang tak tulus seperti ketika Hans hadir disisinya

Sudah beberapa kali mencoba untuk mengundang Hans diacara ulang tahunnya namun nihil, Hans tak dapat hadir dengan berbagai alasan yang membuat Lia semakin dibuat lesuh.

" Ya sudah, nanti mamah sama papah coba hubungi Hans. Siapa tau Hans mungkin gak akan nolak ketika mamah atau papah yang mengundangnya " ujar mamahnya dan dibalas anggukan



#Keesokan Harinya

Keriuhan di sebuah kantin disebabkan oleh para siswa siswi yang ingin menyantap beberapa makanan yang mereka pesan sambil sesekali berbincang dengan temannya maupun orang terkasihnya.

Lia yang sedang memperhatikan kondisi disekelilingnya termenung sambil mengingat keinginannya yaitu berharap seorang yang dinanti bernama Hans bisa hadir di acara ulang tahunnya.

" Woy... Bengong aja " celetuk Maura yang mengagetkan Lia dari lamunannya

" Kenapa sih ? Ada masalah ?, Atau ngantuk ? " tanya Nafisah kepo

" Eh bentar, pesen makanan dulu ya. Ada yg mau nitip gak ? " Usul Zaira

" Enggak, aku bawa bekal " jawab Nafisah

" Somay deh Za " ujar Maura

" Li kamu ? "

" Gak, udah makan tadi " jawab Lia

" Oke, aku pesen dulu ya " ucapnya dan dibales anggukan oleh temannya

" Ada apa sih ? " Tanya Maura penasaran

" Gak pa pa cuma lagi mikirin konsep pesta ulang tahun buat nanti " jawab Lia lesuh

" Wah bakalan rame nih " seru Nafisah

" Enggak rame banget, aku cuma ngundang temen sekelas aja " sahut Lia

" Terus kenapa bete gitu ? " Tanya Maura

LIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang