84🌹

21 2 0
                                    

Halo guys, maaf nih kalo ada typo dalam penulisan.
Happy reading guys....

☘️
☘️
☘️
☘️
☘️
☘️





Mendengar penuturan Chinta membuat Lia berusaha sekuat mungkin menolak memori itu diotaknya sehingga ia memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.

" Hiks.. hiks.. hiks.. hiks.. ya Allah, aku gak kuat dengar itu semua. Aku gak mau mengingatkan hal itu hiks.., aku takut hiks.. hiks.., aku gak mau hiks.. hiks.. " ucap Lia menangis sejadi - jadinya

Melihat Lia keluar menahan tangisannya, ketiga sahabatnya pun ikut keluar menyusul Lia. Tersisa Abimanyu yang menyaksikan Chinta dan Hans

" Terbukti kan bahwa Lia gak salah, lagi pula Lia mengatakan ini untuk menutupi kesalahan sahabatnya agar sahabatnya tidak mendapatkan tamparan dari tangan anda. Hans, ingat ucapan saya ini. Tangan bisa aja ringan untuk menampar wanita di dunia, tapi berat untuk mengulurkan pada algojo yang akan memotong kedua tanganmu diakhirat nanti. Camkan itu " ujar Abimanyu tegas

Setelah mengatakan sesuatu pada Hans sehingga Hans memikirkan ucapan yang terlontarkan dari nya, Abimanyu langsung keluar dari ruangan itu dan menghampiri Lia.

" Li, kamu gak pa pa ? " Tanya Abimanyu

" Gak apa - apa Mas, aku cuma takut sama laporan Hans nanti " jawab Lia

" Kamu tenang aja, Hans sudah dipastikan tidak akan melaporkan mu " ujar Abimanyu menenangkan Lia sambil mengelus lengan tangan Lia

" Makasih " balas Lia sedikit merasa lega

" Iya, pipi kamu ? "

" Pipi aku gak apa - apa kok " jawab Lia

" Li, kamu kan mau nikah. Bisa kah kamu jaga diri kamu untuk gak keluar kemana - mana ? Gak cuma saya yang khawatir, Mamah kamu, Papah kamu, dan semuanya juga ikut khawatir. Hal seperti ini kan yang terjadi, untung saja gak sampai membahayakan orang lain ataupun kamu " ujar Abimanyu menasehati

" Iya Mas, maaf " balas Lia menyesal

" Sekarang saya tanya, kamu mau kemana ? " Tanya Abimanyu mengintrogasi

" Itu sahabat aku mau bikin pesta kecil - kecilan khusus perempuan di hotel " jawab Lia sambil menunduk

" Apa benar ? " Pertanyaan itu diberikan kepada para sahabatnya Lia

" Iya pak, kita mau bikin bridal shower party di hotel " jawab Maura dengan rasa takut

" Lain kali izin ke saya atau keluarga saya, biar saya gak khawatir " ujar Abimanyu

" Iya Mas " balas Lia

" Ya sudah, saya masih ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan sekarang karena besok saya sudah harus cuti " ujar Abimanyu

" Iya, Mas Abi. Hati - hati ya dijalan " balas Lia

" Iya, kamu juga hati - hati. Maaf jika intonasi suara ku sedikit meninggi dan tegas, ini semua demi kebaikan kita semua " ujar Abimanyu

" Iya Mas " balas Lia


Abimanyu pun meninggalkan Lia dan para sahabatnya. Sedangkan Lia dan para sahabatnya langsung bergegas pergi menuju hotel.

Ketika langkah Lia menuju parkiran, tiba - tiba seseorang datang menghampiri Lia

" Lia tunggu " ujar seseorang dari arah belakang


Merasa dirinya dipanggil, Lia pun menoleh

' Hans ' pikirnya

" Li, aku cum.. "

LIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang