24🌹

31 5 0
                                    

Halo guys, maaf nih kalo ada typo dalam penulisan.
Happy reading guys....

☘️
☘️
☘️
☘️
☘️
☘️

" Baru nangis sekarang ?. Ibu bakalan bikin kamu lebih nangis dari ini " ujar Fatma dengan emosi yang memuncak

Hans bingung apa yg terjadi sebenarnya, bukankah mereka pergi ke acara pesta. Seharusnya pulang dari itu mereka senang, dan kenapa mereka pulang dengan amarah

Fatma menunjukkan foto Lia yang berbaring lemas di rumah sakit dengan kondisi kepala yang diperban menutupi rambutnya menyisakan wajah putih pucat, menampilkan alat medis yang terpasang di seluruh tubuhnya

" LIA KECELAKAAN, DIA BERJUANG HANS DISANA " teriak Fatma dihadapan Hans

" DIA BUTUH KAMU, BUKAN BUTUH IBU SAMA AYAH DISANA "

" IBU SE MARAH INI KARENA KAMU BUAT LIA KECEWA "

" Jawab jujur, terakhir kamu telepon Lia dia nangis atau tidak ? "

Hans dibuat terkejut, ia tak bisa berkata hanya air mata yang terus menangis

" JAWAB HANS ?!!! "

" Bu, udah malam. Jangan berteriak gitu " lerai Januar

" JAWAB!! "

" Nangis " jawab Hans dengan nada bergetar

" Bohong kan kalo dia gak kenapa - kenapa kamu tolak undangan dia ? " Tanyanya ibunya yang masih marah

Januar Dari tadi sudah mencoba menenangkan istrinya, namun kemarahan istrinya sulit diredam

" IBU MEMANG PERNAH NGAJARIN KAMU UNTUK BOHONG HANS ?!! "

" ENGGAK KAN "

" Kenapa kamu bohong Hans, hiks.. " begitu banyak ia pendam kekesalan terhadap anaknya itu, bahkan air matanya tak cukup menakari seberapa kesalahan Fatma pada Hans

" MENYESAL KAMU GAK DATENG ?, MENYESAL KAMU GAK TAU ITU ? "

" Asal kamu tau Hans, Lia berkorban jauh - jauh dari Jakarta ke Bandung waktu kamu terbaring sakit. Dia gak ngeluh tuh Hans, dia gak nyari alasan untuk gak dateng tuh. Lah kamu, gak ada respect baliknya ? "

" NGAPAIN AJA KAMU SELAMA INI HANS ?!!, MENCARI KESENANGAN DILUAR ? "

" Sampai Lia kecelakaan gitu aja kamu gak tau " ujar Fatma kecewa

" Mungkin Lia merintih menyebut nama mu aja, kamu gak ngerasa Hans "

" Dia menyebut nama lelaki yang tega - teganya membuatnya kecewa pada saat itu, disaat sakit aja dia ingat nama kamu. NAMA MU HANS hiks.., NAMA MU YANG SEBAGAI KEKUATANNYA UNTUK BERTAHAN DARI RASA SAKITNYA hiks.. hiks.. "

" Ibu kecewa sama kamu Hans, jangan harap ibu mau bicara lagi setelah ini ke kamu,,, sebelum kamu bayar ini semua " ujar Fatma murka

" Datang ke Rumah Sakit Melati Bangsa Jakarta besok, saya gak mau tau pokoknya. Kalo kamu masih ada dirumah besok, sekalian aja kamu urusin temen - temen kamu dan gak usah pulang kerumah lagi. Tanpa diantara, biar kamu cari tau sendiri. Dan tanpa biaya sepeserpun dari saya dan ayah kamu " ujar Fatma memberi peringatan kepada anaknya dan berlalu pergi kedalam kamar

' Semarah ini kah ibu ? Bahkan sampai ibu menggantikan dengan kata saya di hadapan ku ' batinnya tak percaya

" Hans, jujur ayah gak tau harus kecewa juga atau gimana. Disatu sisi ayah gak mau jadi api ketika ibumu berapi - api, tapi ayah yakin kamu pasti bisa menyelesaikan ini " ujar Januar yang langsung pergi setelah mengucapkan itu

LIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang