30🌹

25 3 0
                                    

Halo guys, maaf nih kalo ada typo dalam penulisan.
Happy reading guys....

☘️
☘️
☘️
☘️
☘️
☘️





" Guys kalian duluan aja deh ke kantin, aku mau ke perpustakaan dulu ada yang mau dipinjem " ujar Lia kepada para sahabatnya yang tengah asik berjalan menuju kantin

" Oh gitu, ya udah kita duluan ya Li " ujar Zaira

" Iya " balas Lia

" Hati - hati Li, jalannya slow aja jangan cepet - cepet. Ngeri bocah pada maen lari - lari an terus lu ke body lagi ama bocah " tambah Maura

" Iya Ra, bawel deh. Udah sana " balas Lia

" Iya, assalamualaikum "

" Wa'alaikumsalam " balas Lia

Kini langkah Lia berbelok menuju perpustakaan, ia ingin meminjam beberapa buku kelas 12 untuk ia pelajari dan ia dalami materinya karena waktu juga sebentar lagi akan menuju kelas 12.

Sudah 2 hari Lia masuk sekolah selepas sakitnya Lia yang ia dialami, ia lebih banyak berfikir untuk memperdalami pelajaran kelas 12 sebagai kajian dia menuju salah satu universitas negeri di Indonesia.

Setelah berkeliling mencari buku materi diperpustakaan dengan pada akhirnya menemukan 5 tumpah buku yang dibilang cukup tebal. Terlalu banyak buku yang ia ambil dan ketebalan buku itu membuat Lia merasa berat, dan pusing di kepala tiba - tiba muncul




Bruk...

Buku - buku berserakan di bawah, lengan seseorang tak sengaja menyenggol Lia yang tiba - tiba terhenti dijalan karena pening di kepalanya

" Eh maaf " ujar orang itu

Lia tak mau meladeni orang yang menabraknya, " lah, Lia. Maaf ya gua kira siapa " ujar orang itu yang ternyata Dika

Lia menoleh melihat orang tersebut " Oh Dika, kirain orang lain " ujar Lia dengan suara parau nya

" Muka lu kenapa ?, Pucet gitu. Sakit ? " Tanya Dika

" Ada apa Dik ? " Tanya Arzon yang baru datang memasuki perpustakaan, melihat seseorang tengah duduk dilantai sambil memegang buku langsung ia tolongi

" Lah Lia ?, Sini bangun " ujar Arzon tak menyangka " ngapain sih di bawah ?, Kotor tau " lanjutnya

" Zon muka Lia pucet tuh " celetuk Dika

Arzon langsung memperhatikan wajah Lia, namun yang memiliki wajah tersebut membuang pandangannya agar tidak dilihat " enggak kok, udah ya aku tinggal. Aku mau pinjem buku ini " ujar Lia

" Tunggu " cegah Arzon yang langsung mengambil alih buku yang ada ditangan Lia

" Biar gua yang bantu kasih buku ini ke ibu penjaga " ujar Arzon

" Tapi Zon .. " ujar Lia terpotong

" Udah lah, diam. Sssuuttt.. " sambung Arzon

Selesainya Lia dan Arzon mengurusi proses pinjam buku di perpustakaan, Arzon tiba - tiba mengajak Lia makan di kantin

" Makan yuk " ujar Arzon mengajak Lia

" Di ? "

" Di kantin lah, masa di lapangan. Kalo nanya aneh - aneh aja deh " jawab Arzon

" Bukan gitu, maksudnya di kantin mana ? Kantin depan atau kantin belakang yang biasa kak Arzon tongkrongi ? "

" Senyaman calon istri " bisik Arzon

LIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang