43🌹

18 3 0
                                    

Halo guys, maaf nih kalo ada typo dalam penulisan.
Happy reading guys....

☘️
☘️
☘️
☘️
☘️
☘️


Hari ke- 2 di villa

Pagi ini Lia, Maura, Nafisah, Zaira, Hans, Chinta, dan Rehan tengah lari pagi di sekitaran villa. Disaat lari pagi ia berjumpa dengan Abimanyu yang sedang jogging juga

" Eh pak Abi. Assalamualaikum pak " sapa Maura

" Wa'alaikumsalam " balas Abimanyu

Budidaya sopan santun Lia dan para sahabatnya terapkan yaitu bersalaman dengan orang yang dikenal ketika menjumpai di jalan

" Pak Abi sendiri ?, Kak Arzon sama yang lainnya ? " Tanya Lia

" Mereka lanjut tidur " jawab Abimanyu

" Oh "

" Gabung aja pak, biar gak sendirian " ujar Maura

" Boleh "

Lia yang sedang memperhatikan Hans yang sudah jalan didepan bersama dengan Chinta terselip rasa sakit di hatinya ketika melihat mereka jalan sambil bercanda gurau

' Perasaan kemarin sore aku jalan sama Hans enggak sampai kayak gitu, padahal aku terus yang ngajak Hans ngobrol ' batin Lia sedikit kecewa

" Li, ayo " ujar Zaira

" Oh, ayo " mereka melanjutkan jogging bersama - sama

Setelah mereka jogging pagi ini, Lia melanjutkan mengemasi barang - barang untuk pulang siang nanti. Disaat Lia sedang mengemasi barang - barang bersama dengan Maura, tiba - tiba Chinta jalan melewati kamar Lia. Sehubung pintu kamar Lia terbuka lebar ia tak sengaja melihat Chinta jalan melewati kamarnya

" Mau kemana tuh cewe " celetuk Lia

" Cewe ? Cewe siapa ? " Tanya Maura mencari - cari

" Barusan lewat " jawab Lia

" Cewe apa an sih Li ? Ah jangan nakut - nakutin apa, ini kan villa bukan rumah kita " ujar Maura ketakutan

" Ish apaan sih Ra, orang gua ngebahas temennya Hans yang cewe. Kata gua dia mau kemana ?, Kok arahnya ke depan kamarnya Hans " jelas Lia

" Liat yuk " ajak Maura

" Ayo dah, gua juga kepo. Ngapain ya tuh cewe " balas Lia

Mereka mengekori Chinta, benar saja apa yang Lia pikirkan. Chinta berhenti di depan kamar Hans

" Tuh kan, ngapain coba dia berhenti didepan pintu kamar Hans. Siapa yang cewe murah disini, gua apa dia. Ye, kocak " gumam Lia yang bersembunyi dibalik guci yang tinggi

Lia dan Maura melihat dengan saksama pergerakan Chinta, ia tak tau saja kalau Chinta merasa ada yang mengikutinya. Ketika Chinta berjalan melewati cermin, tak sengaja ia melihat pantulan Lia dan temannya sedang mengikuti dirinya

' Emang lu pikir gua bodoh, gak tau kalo lu ngikutin gua dibelakang. Gua udah tau kali, sayang aja gua lebih baik diam. Dasar cewe kepo ' batin Chinta berkata

" Hans " ucap Chinta ketika Hans membuka pintunya

" Eh, ada apa ? kamu ko... " Ujar Hans terpotong melihat Chinta mengkodei Hans

" Apa sih ? " bisik Hans bingung

" Lia " jawab Chinta tak bersuara namun mengucap kata, Hans mengerti maksud Chinta

" Mau pinjem charger ? " Tanya Hans

" Iya, mau pinjem charger. Boleh ? "

" Boleh lah. Tunggu sebentar ya " tak lama Hans keluar lagi sambil membawa charger miliknya

LIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang