73🌹

10 2 0
                                    

Halo guys, maaf nih kalo ada typo dalam penulisan.
Happy reading guys....

☘️
☘️
☘️
☘️
☘️
☘️




Keesokan harinya Hans merasa tak tenang dengan hatinya, ia terus terpikirkan tentang ucapan sahabatnya Lia itu

' Seburuk itu kah aku ? Ya Allah, aku hanya mencintai seseorang yang ku sayang bukan Lia ' batin Hans berkata

Hans kini sedang berada di hotel tempat orang tuanya menginap. Orang tuanya Hans sempat menghadiri acara wisuda anaknya, namun tak sampai selesai karena Fatma akan pergi menemani ayahnya Hans untuk menghadiri pertemuan dengan beberapa client nya yang berada di Bali.

" Hans, ada apa ?. Kok melamun gitu ? " Tanya Januar sambil membawa secangkir kopi di tangannya

" Hans abis melamar pacar Hans Yah, orang yang kemarin itu " jawab Hans

" Oh. Terus Lia bagaimana ?, apakah kamu sudah bilang ? Lia kan sedang di Bali " Tanya Januar

" Lia tahu semuanya Yah, tanpa Hans bilang. Lia tau kalo Hans lamar Chinta " jawab Hans

" Terus kamu bilang apa ke dia ?, Kamu jelasin juga gak ? " Tanya Januar cemas

" Enggak " jawab Hans dengan murung

" Hans, kenapa kamu gak jelasin ? Gimana nanti kalo Lia kecewa atau ... Gak tau lah, tanggung jawab sendiri kalo masalah itu " ujar Januar kesal

" Ya kan Hans panik Yah, Hans juga kaget tiba - tiba Lia dateng di situ " balas Hans merasa bersalah

" Ada apa dengan Lia Yah ? " Tanya Fatma yang baru saja menghampiri pembicaraan antara anak dan bapaknya itu

" Tanya aja sendiri sama anak kamu " jawab Januar

" Ada apa Hans, kenapa sama Lia ? " Tanya Fatma bingung

" Lia tau semuanya Bu " jawab Hans sedikit takut

" Hans!! " Bentak Fatma pada Hans

" Kan udah ibu bilang, kamu sama Lia aja. Ngapain coba sama perempuan lain, kamu menyia - nyiakan berlian tau gak Hans. Terus dia gimana ? " Tanya Fatma

" Nangis liat Hans lamar Chinta " jawab Hans gemetar

" Astaghfirullah Hans!!, Ih kesel banget deh ibu sama kamu. Tega ya kamu Hans ngelukain hati Lia " ujar Fatma kesal

" Ya tapi ayah kan mengiyakan, dan ibu juga gak bisa bantah keputusan ayah " balas Hans

" Ya tapi gak harus buru - buru ngelamar cewe itu, kamu aja belum bilang alasannya kenapa membatalkan perjodohan itu. Dan sekarang kamu malah melukai hati Lia, gimana nanti reaksi papahnya Lia hah??. Pokoknya kamu harus tanggung jawab, siap - siap aja kalo nanti ibu di pihak Lia " ujar Fatma

" Gak cuma Lia yang kecewa, ibu lebih kecewa karena gak bisa mendidik anak ibu sendiri " lanjut Fatma dan berlalu pergi meninggalkan Hans

" Pikirin baik - baik Hans, ayah yakin kamu bisa " ujar Januar dan berlalu pergi meninggalkan Hans

" Ya Allah kenapa harus jadi kayak gini sih " keluh Hans

#Pantai

Tak jauh dari villa yang Lia tempati, diseberang sana terdapat pantai yang memancarkan sunset dan dipinggir pantai terdapat cafe bernuansa outdoor yang kini Lia diami.

Selepas kejadian siang itu, Lia ingin menikmati sunset dipinggir pantai sambil meminum kelapa muda yang telah disediakan. Ia tidak sendirian, melainkan ditemani para sahabatnya yang masih khawatir jika Lia pergi sendirian.

LIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang