18🌹

33 7 0
                                    

Halo guys, maaf nih kalo ada typo dalam penulisan.
Happy reading guys....

☘️
☘️
☘️
☘️
☘️
☘️


" Gua gak bisa kayak gini, pikiran gua ke Lia terus. Gimana ini " gumamnya

" Zon duduk apa, pusing gua liat lu mondar - mandir " ujar Dika yang sedari tadi lihat Arzon tak berhenti mondar - mandir

" Lu mikir apa sih ? " Tanya lagi Dika

" Diem lu Dik, gua lagi pusing nih "

" Tumbenan bos, lu tiba - tiba pusing ngadepin Boby doang " celetuk salah satu teman segeng nya

" Buka itu, gua gak ngerti sama perasaan gua sekarang " ujar Arzon

" Perasaan ?, Perasaan apa ? " Tanya Dhoni

" Jangan - jangan lu suka lagi sama si jalang itu, yg si pacarnya Boby " ujar Dika

" Buka, najis gua ama dia. Dia cuma pemuas doang gak lebih, lagi juga udah gak perawan lagi sebelum gua lakuin " ujar Arzon

" Anjir, lu bahasanya " kini temannya yang merupakan adik kelasnya mendengar hal itu

" Ntar juga lu coba kalo ketagihan " udah Dhoni meledek

" Dik, gua mau bica sama ku empat mata " ujar Arzon memerintahkan

Mendengar hal itu, semua temannya pun mengerti maksudnya. Mereka keluar dari basecamp menyisakan Arzon dengan Dika saja. Setelah anak yang lain keluar, Arzon mengungkapkan perasaannya yang membuatnya tidak nyaman. Dika mendengarkan curhat Arzon yang kala itu bisa ditafsirkan bahwa ia menyukai Lia

" Jangan - jangan lu suka lagi sama Lia ? " Tanya Dika

" Gua rasa iya, gua suka deg - degan sama dia. Gua berharap dia itu milik gua, yg gua rasakan sekarang itu. Terkadang gua juga cemburu kalo dia akrab sama anak cowok, terus gua kesel kalo dia nangis karena cowok lain " jawab Arzon

" Serius lu ? " Tanya Dika

" Lu bisa kan bandingin muka serius gua sama bercanda nya gua "

" Jadi, lu mulai suka sama dia kapan ? "

" Semenjak dia minta damai dan senyum dihadapan gua. Senyumannya itu loh yang gak bisa hilang dari ingatan gua " jawab Arzon

" Wah kaco dah, seorang Arzon "

" Tapi ingat jangan bilang ini kesiapan pun " titah Arzon

" Iya, ya udah sih gas lah tembak dia jadi pacar lu " saran Dika

" Iya, maka nya gua minta nomor dia dari lu " ujar Arzon

" Oh nih ada " sehubung Dika teman sekelas Lia, ia langsung memberikan nomor telepon Lia ke Arzon dan memberikan ruang Arzon untuk menghubungi Lia " gua cabut keluar ya "

" Oke sip "

" Traktir gua kalo jadi "

" Oke "

" Jangan lupa ajakan Boby jam 7 an di jalan mawar " ucapan Dika hanya dibalas respon anggukan oleh Arzon

Dika melangkah keluar dari basecamp, seluruh teman yang lainnya langsung menyerbu beberapa pertanyaan kepada Dika

" Dik Arzon ngomong apa ? "

" Ngomong apa Dik si Arzon ? "

" Ada strategi baru ? "

" Ada titahnya gak ? " Kini Dhoni mulai bertanya

LIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang