83🌹

21 2 0
                                    

Halo guys, maaf nih kalo ada typo dalam penulisan.
Happy reading guys....

☘️
☘️
☘️
☘️
☘️
☘️



Setelah melewati beberapa hari untuk mempersiapkan acara, sekarang ia hanya duduk manis menikmati prosesnya nanti.

H - 10 menuju proses pernikahan, Lia akan mengadakan Bridal Shower untuk berkumpul bersama sahabat - sahabatnya sampai 3 hari ke depan, karena ini adalah waktunya Lia untuk melepas masa lajangnya.

Pagi hari ini, Lia dan ketiga sahabatnya pergi mengambil pesanan baju yang akan mereka kenakan di acara Bridal Shower.

" Banyak banget, perasaan aku mesen cuma buat kalian aja deh " ujar Lia

" Dapet gratisan " alibi Maura

" Ya kali gratisan sampai 2 paper bag besar gitu " sahut Lia

" Udah deh ribet banget, lu tuh tinggal duduk manis dan menikmati acara. Udah deh simpel " balas Maura

" Oke "

Setelah mengambil baju seragam mereka, Nafisah melakukan mobilnya menuju hotel tempat acara tersebut berlangsung. Maura sengaja memesan satu kamar hotel yang cukup luas untuk acara nanti, beberapa dekorasi pun sudah diterapkan di ruang tersebut.

Disaat menuju perjalanan ke hotel, tiba - tiba Nafisah dan Lia terkejut melihat seseorang yang menyebar jalan tanpa melihat situasi jalan sehingga Nafisah ngerem mendadak. Zaira dan Maura yang duduk di kursi penumpang pun terkejut dengan Nafisah yang ngerem mendadak.

" Apa sih Fis, ke jedot nih pala gua " protes Maura

" Mati deh anak orang " ucap Lia tak percaya melihat orang tersebut terjatuh tertabrak mobil Nafisah yang berusaha ngerem mendadak

" Eh sembarangan aja, masih idup nih. Amit - amit, jangan sampai mati. Gua belum nikah nih " sahut Maura

" Bukan bego, tuh liat didepan " celetuk Zaira yang mengetahui

Lia kemudian langsung turun dari mobil dan melihat orang tersebut.

" ... Chinta " ucap Lia terkejut


Lia dengan cepat langsung menyuruh para sahabatnya untuk memasukan Chinta ke dalam mobil dan membawanya ke rumah sakit. Didalam perjalanan menuju rumah sakit Lia benar - benar panik karena Chinta sedari tadi tak sadarkan diri

" Chinta bangun Chin " ucap Lia berusaha membangunkan Chinta

" Fis, tadi lu mastiin gak sampai nabrak dia keras ? " Tanya Maura

" Ya gak tau gua, siapa suruh sih nyebrang tiba - tiba gitu. Tapi gak ada luka di badan ini kan ? "

" Ya gak ada sih " jawab Maura

" Ya berarti gak kerasa Ra, udah ah jangan bikin gua panik " ujar Nafisah

" Fis cepetan Fis, gak sadar - sadar nih. Takut dia kenapa - kenapa " ujar Lia panik

" Ya udah sih Li, kali dia kenapa - kenapa juga salahnya dia. Siapa suruh nyebrang gak liat - liat, ya itung - itung ini adalah hukuman dia udah berperilaku gak baik ke lu " sahut Maura

" Ra, diem deh lu. Mau dia jahat ke gua kek, mau dia baik ke gua kek. Yang namanya orang kecelakaan begini masa kita tinggal gitu aja, gak baik " ujar Lia

" Li, liat deh. Kok ngeluarin darah ya ? " Ujar Zaira yang melihat kaki Chinta mengalir darah yang cukup banyak

Lia yang mengetahui itu benar - benar kaget berkali - kali lipat, darah yang keluar mengalir dari

LIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang