📚Selamat membaca📖
Sesampainya ditaman Nadin in the geng langsung duduk ditempat yan emang udah disediakan sambil melihat orang yang berlalu lalang. Tapi tiba tiba mereka dikejutkan dengan anak kecil yang sedang menyerahkan sebuah Coklat belum sempat Nadin bertanya anak kecil itu sudah keburu pergi.
“Dari siapa Nad?” tanya Naya
“Gue juga gak tau dari siapa”
“Atau jangan jangan Alvaro” itu suara Rena, tapi Naya sama sekali tidak kefikiran itu ulah Alvaro, melihat tatapannya tadi pada Vera membuat Naya tahu kalau Alvaro sangat mencintai sosok Vera.Nadin tersenyum senang merasa bahagia serasa masalahnya tadi hilang seketika.
“Yaudah kalau gitu kita coba jalan jalan yuk, tau nanti ketemu Alvaro”sebenarnya sih rena gak begitu yakin tapi dia udah terlanjur mengatakannya. Melihat keceriaan Nadin, Rena dan Naya tidak bisa menghancurkannya. Mereka terus mengelilingi taman dan lagi yang lagi dikejutkan dengan anak kecil yang memberikan sebuah coklat dan sebuah boneka tedy bear yang sangat lucu, Nadin mengernyitkan dahinya curiga saat matanya tak sengaja melihat seseorang memberikan sebuah uang pada anak kecil dan Nadin yakin orang itu yang melakukannya.
“Guys ikut gue,” ujarnya. Naya dan Rena masih timbul pertanyaan tapi lebih baik mereka mengikutinya saja.
“Randy,” ucapnya saat berhasil menangkap tangan sipemberi coklat itu. Sedangkan Randy hanya menatapnya dengan santai.
“Gue kira ini semuanya dari Alvaro, gak ada kerjaan lho ngelakuin hal bodoh seperti ini. Lho tahu jijik gue sama lho” tandas Nadin jelas jelas dia udah nolak tapi masih aja tetap ngejar ngejar.“Dan satu hal lagi gue sama sekali gak suka” coklat itu pas kena diwajah Randy, sama sekali Randy tidak marah melainkan tersenyum meremehkan.
“Lho gak suka? Yaudah kalau gitu gue akan memperlihatkan hal yang lho suka” Randy menarik tangan Nadin kasar menuju sebuah dimana Alvaro dan Vera yang sedang berduaan.“Lihat tuh cowok yang lho idam idamin sedang bahagia dengan pacarnya” hati Nadin benar benar hancur serasa kebahagiaan tidak pernah berpihak pada dirinya tanpa mengubris panggilan Naya dan Rena Nadin pergi menjauh dari taman itu.
*@*
“Lho kenapa lagi bro....?” tanya Alan yang ikut nimbrung didekat Randy dan Jacky.“Gue tahu pasti nih orang galau gara-gara Nadin! Bosen tahu Ran setiap lho galau pasti gara gara Nadin”
“Gue kasih saran nih ya sama lho, seharusnya lho itu sedikit jual mahal sama tuh cewek biar dia ngerasain gimana gak dihargai dan gue paham lho sangat mencintainya tapi setidaknya mencoba dia untuk sadar”
“Udahlah gue lagi gak mau bahas tentang dia, kalau lho nyuruh gue buat jauhin Nadin sorry gue gak bisa”Alan mengacak ngacak rambutnya frustasi sahabatnya yang satu ini memang sangat keras kepala. Cinta benar benar membutakan seseorang termasuk Randy bukan hanya buta tapi menjadi orang yang bodoh, jelas jelas Nadin sudah tidak memilihnya tapi dia masih bersikukuh untuk kembali mendapatkan cinta Nadin.
Kejadian ditaman itu membuat mood Nadin semakin hancur dan sekarang semua dilampiaskannya pada Rena dan Naya, dari pada semakin menjadi mereka lebih baik pulang dari pada menjadi bahan amukan kemarahan Nadin.
“Nay lho punya hubungan yang istimewa kan sama Aldo?” tanya Rena sambil menyetir. Naya sudah yakin kalau Rena pasti akan mengetauinya dan sebentar lagi kabar itu pasti akan juga terdengar ditelinga Nadin. Bukannya Naya sudah pasrah pada keadaan tapi dia sudah terlanjur mencintai Aldo dan apapun konsekuensinya Naya akan menerimanya. Rena langsung menghentikan mobilnya pembicaraan ini harus dari hati kalau sedang menyetir merasa tidak tenang.“Lho bisa jujur sama gue Nay gue bakal tutup rapat rapat, tapi lho tahu kan sebau baunya bangkai akhirnya pasti tercium juga sama juga dengan hubungan lho dengan Aldo dan Nadin lama kelamaan pasti akan tahu. Dan lho masih ingat kan Nay dengan janji Nadin dulu”
Naya mengangguk ngangguk mengerti dia sangat paham apa yang diucapkan oleh Rena dan Naya juga sangat ingat dengan janji Nadin dulu.
“Kita tidak boleh berpacaran sebelum Nadin mendapatkan cinta Alvaro” bukan karna ingin mengingkari janji itu tapi perasaan itu murni dalam hati dan datang begitu saja tanpa diminta.
“Gue ingat Ren tapi perasaan itu datang dengan sendirinya dan gue sangat mencintai Aldo apapun konsekuensinya nanti gue bakal terima apapun itu” Rena kagum dengan sahabatnya yang satu ini komitmennya sangat erat, padahal Naya termasuk sahabatnya yang sedikit pendiam tapi sekarang malah jadi cerewet dan bijak saat pacaran.
Cinta memang dapat merubah dunia seseorang.
“tapi gak usah disedih sedihin tuh muka, jelek lho” gurau Rena mencoba untuk mencairkan suasana.
*@*
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVERA
Teen FictionALVARO SYAHRENDRA semenjak ke2 orang tuanya memilih bercerai dan nyokap nya yang memilih dengan dunianya sendiri, tidak ada lagi kasih sayang Alvaro rasakan membuat Alvaro sangat membenci sosok perempuan, tapi karena sebuah accident Alvaro di...