๏MOB-01๏

60.7K 4.5K 294
                                    

Met baca, sebelum mulai tolong vote dulu ya, biar sama-sama enak❤

Makasiih😾
.
.

HARA mendelik sedikit, acara berkumpul di rumah Kakeknya sebentar lagi selesai, Hara dan ibu ayahnya akan segera pulang.

Lagipula Hara harus bekerja dan Kuliah besok, jadi dia tak bisa tidur terlalu larut.

"Hara, kuliah lo lancar?" Hara menatap sepupu tertua nya.

Namanya Bagas, seorang Kontraktor berusia 28 tahun. Dengan pelan Hara mengangguk "Lancar banget kak." jawabnya santai.

Bagas mengangguk. "Lo liat Awan gak?" dengan polosnya Hara menunjuk langit di malam itu yang memang menampilkan awan merah.

Khas awan sebelum hujan.

Bagas, Rehan dan Juna menepuk dahi mereka pelan. "Bego, maksud gue tuh si Awan Gerahar." ceplos Bagas.

Hara membulatkan bibirnya, dia mengedik. Hubungannya dengan Awan itu agak tak bagus, karena Awan tak pernah mau dekat dengannya.

Awan selalu ketus dan dingin jika bertemu Hara, maybe karena Hara ini cucu kesayangan karena dia hanya satu-satunya cucu perempuan.

Dan dia cucu terakhir.

"Si Awan kemana sih." Juna ini adalah kakaknya Awan, usianya 25 tahun.

Sementara Awan 22 tahun.

"Uda ya bang, Hara mau makan dulu sebentar. Ayah sama Ibu lama banget bincang-bincangnya." setelah diangguki Bagas, Juna dan Rehan.

Barulah Hara beranjak menuju dapur, di rumah kakeknya yang 3 lantai dan sangat mewah ini harusnya ada Maid.

Tapi kakeknya sengaja memulangan semua maid agar anak laki-lakinya mau sibuk di dapur. Menantu perempuan kakeknya sangat dimanja, mereka tak boleh mengurusi dapur jika berkunjung.

Bahkan menantu laki-lakinya juga disuruh sibuk di dapur.

Anak kakek Hara ada 4, 3 cowok dan 1 cewek.

Dan ibu Hara adalah anak bungsu.

Sesaampainya Hara di dapur, dia melihat yang dicari Bagas ada disana, tengah berjongkok di depan kulkas.

Perlahan Hara berjalan mendekatinya, dan melihat apa yang sedang dia lakukan. "Heh, lo ngapain Wan?" nampak pria 22 tahun itu tersentak kaget.

Dia menoleh cepat. Wajah tampan dan imutnya bercelemotan bekas coklat di sekitar bibir. "Lo makanin persediaan coklat gue!?" seru Hara marah.

Di rumah kakeknya ini, Hara bagai Princess. Semua makanan kesukaannya tersedia di 1 kulkas 2 pintu yang memang khusus punya Hara.

Awan langsung berdiri dan menyeka bibirnya. "Enggak! Gue gak makan coklat lo!" serunya mengelak.

Hara mengepalkan kedua tangannya, kesal melihat ketidak acuhan Awan perihal coklatnya. "Kurang ajar lo Wan!" sentak Hara kemudian berlalu pergi.

Sudah gak mood mau makan.

Awan terdiam, dia menyungging kan senyum miring misterius di wajah tampannya. "Hihi, imut." gumamnya bernada.

Bibir sewarna cherri yang kissable itu nampak tersenyum, kedua mata hitam kecoklatannya terlihat berbinar walau tak terlihat jelas.

Kekehan kecil dia berikan. "She's so beautiful.." bisiknya dengan jantung yang berdebar.

Tak tau kah Hara, kalau Awan memotretnya dari belakang sedari Hara ada di rumah ini. Pertemua di rumah kakek menjadi ajang bagi Awan untuk menguntit Hara.

Katakanlah dia peta-bukan hoi!

Katakanlah dia stalker, tapi rasa yang dia miliki untuk Hara itu sudah terlampau besar, dan sayangnya Awan tak bisa menahannya.

"Wan! Lo gak kesurupan kan!?" raut wajah Awan langsung mendatar seketika, dia melirik Keldra yang tak lain adalah sepupunya itu.

Keldra berusia 24 tahun, dia seorang Dosen. "Hm." lihatlah, disaat bersama yang lain dia akan sedingi dan seabai itu.

Tapi saat dibelakang Hara, dia tak lebih dari stalker penuh obsesi yang selalu mendamba akan Hara dihidupnya.

Hara, kamu tetap milikku walau kamu dekat dengan laki-laki lain sekalipun. Batin Awan.

Dia tau kalau Hara sedang dekat dengan seseorang, dan seperti biasa Awan akan mengintai orang itu lalu memberikannya sedikit hadiah perkenalan.

Karena berani mendekati Hara-nya.

Lihat saja, Awan tak akan diam disaat Princess nya mulai di dekati hama-hama bejat dari dunia luar.

Hara tak boleh disakiti, jika berani maka Awan akan memisahkan anggota tubuh orang itu dari tempatnya.





















Bersambung😾

Komen kalian adalah mood boster bagiku, supaya semangat dan rajin up!

Obsession Brother [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang