©MOB-End©

18K 1.6K 218
                                    

Kalau mau lebih kepo, tonton spoilernya yg udah aku upload, linknya ada di wall yak

Sumpah aku udah cukup update nih cerita, asli mumet ndasku😭.

Ribet amat sumpah, tapi ya syukurlah kelar juga nih cerita hahahah.

Met baca yaaa💪😾
.
.

2 BULAN SETELAHNYA.

Hara memicing tajam pada Awan dan Klaudra, lagi dan lagi mereka berkelahi hanya karena masalah sepele.

"Kalian merebutkan apa?" tanya Hara kesal.

Awan dan Klaudra menunduk, tak berani menatap Hara yang sedang mode singa. "Bisu ya kalian?" sinis Hara.

Keduanya menggeleng.

"Lantas?"

Awan mendongak perlahan, dia memilin ujung hodienya pelan.

"Klaudra nyuri sepatu aku.." tuduh Awan lirih.

Klaudra yang kena tuduh sontak menoleh dengan tatapan tak percaya.

Dia menatap Hara cepat. "FITNAH! DIA FITNAH AKU!" serunya kuat.

Hara hanya diam. "Lo emang curi sepatu gue ya Klaudra!" seru Awan kesal.

"ENGGAK!"

"IYA!"

"GUE GAK NYURI SEPATU LO AWAN!"

"LO CURI SEPATU GUE!"

Hara memijit dahinya pelan. "Berisik, ayo pergi ke Mall dan beli sepatu baru. Ingat nanti malam kita harus ke rumah kakek." desah Hara capek.

Keduanya mengangguk setuju, seperti anak kecil saja mereka, membuat pusing dan capek disaat yang bersamaan.

"Yaudah, ayo pergi." baik Awan maupun Klaudra langsung memeluk lengan Hara dikedua sisi.

Sudah menjadi hak paten mereka untuk terus berada disekitar Hara, tak ada yang bisa melarang.

"Hara."

"Heum."

Awan nampak ragu ingin mengatakan yang sebenarnya. "Kamu gak ada ketemu Keldar lagi?" tanya nya.

Hara spontan menggeleng karena memang dia tak bertemu Keldar lagi semenjak di rumah sakit.

"Ooh..begitu.."

Awan dan Klaudra saling lirik, seakan memberi kode pada masing-masing.

Masalah sudah selesai, Keldar dibawa ke luar Negeri untuk diobati kejiwaannya, seakan deja vu.

Awan juga pernah dibawa ke luar negeri untuk berobat, entah iya benar berobat atau tidak yakan.

Bagaimana dengan ruangan itu?

Tatapan Awan pada Klaudra sangat tajam, keduanya seakan bisa telepati.

Aku sudah meminta kakek menguncinya dan menutupnya dengan gorden merah.

Obsession Brother [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang