©MOB-10©

20.9K 2.3K 183
                                    

Sudah chapter 10 dan yah vote nya gak ada perubahan signifikan.

Jadi, update seminggu sekali aja yak. Jum'at depan bakalan up lagi.

Met baca😾
.
.

HARI ini adalah hari yang Hara nantikan, dia akan mengenalkan Geri pada keluarganya dan melihat reaksi Awan seperti apa.

Hara dan Geri sengaja datang malam, sekitar jam 7 lewat 10 menit mereka baru saja sampai.

Geri sangat gugup, terlebih saat melihat rumah milik kakek Hara sangat besar dan mewah.

"Baju aku sopan gak?" tanya Geri sembari menarik ujung kemeja biru yang Hara pakai.

Hara menunduk, menelisik pakaian yang Geri pakai.

Kemeja biru gelap yang tak dikancing, di dalamnya dilapis kaus putih bertuliskan nama Hara dibagian dada.

Dan celana panjang hitamnya, pakaian mereka matching ehek.

"Ganteng banget sayangnya aku." puji Hara sembari mengelus rambut coklat gelap Geri.

Geri menunduk malu, dia memeluk lengan Hara dan mendusel. "Malu.." cicitnya.

"Jangan malu ih, udah ganteng banget pacar aku."

"Ciyus?"

"Iya baby."

Geri menggigit bibir bawanya menahan malu dan debar di jantungnya. "Yuk lah masuk."

Mau tak mau Geri harus menenangkan diri, dia gaboleh bersikap childish di depan orang tua Hara.

Geri harus manly, Hara menggigit pipi dalamnya melihat Geri yang berusaha terlihat manly.

Terlihat imut, dan cantik dimata Hara saat ini.

Keduanya masuk ke dalam rumah milik kakek Hara, dan yah atensi langsung teralih pada Hara dan Geri.

"Wahh, cucu kesayangan kakek udah punya pacar ni?" kakeknya nampak bersemangat melihat cucuk kesayangannya membawa kekasih.

Bagas, Juna, Keldar, Rehan dan Awan terhenyak di tempat. Hara punya pacar?

"Dek? Pacar kamu?" tanya Juna sembari memandang Geri dari atas ke bawah dengan tatapan menilai.

Hara mengangguk senang, dia merengkuh pinggang Geri "Iya nih, pacar aku namanya Geri." ujar Hara bangga.

Para om dan tante mulai mengerubungi Geri dan menanyakan dirinya.

"Hara..ini gak mungkin kan?" Hara menaikan sebelah alisnya saat Awan bertanya selirih itu.

Dia bersidekap dada dan mengungging kan senyum manisnya, debar jantung Awan semakin cepat, dia masih shock melihat Hara bersama pria lain.

"Mungkin aja dong, kan gue jomblo." jawab Hara santai.

Awan menggeleng ribut, dia menatap Geri yang tengah dicubiti pipinya oleh para tante, tatapan mata Awan tersirat kepedihan yang mendalam.

"Hara..katanya sayang Awan.." lirihnya pilu.

Hara mengangguk mengiyakan. "Yah jelas, kan lo sepupu gue." jawaban itu menghentak ulu hati Awan.

"B-bukan sayang yang itu.." lirih Awan parau.

Alis Hara naik sebelah. "Jadi mau lo? Sayang sebagai pasangan? Lo mimpi?" sarkas Hara seketika.

Sakit...hati Awan sakit sekali mendengarnya.

Awan menggeleng ribut dan mulai berteriak histeris, sehingga atensi kini tertuju pada Awan. "Awan? Kamu kenapa?" tanya Kakek.

Awan masih menggeleng dengan racauan yang terdengar jelas. "Awan?" kali ini Amel bertanya pada putranya.

"M-mami..hiks..Hara punya pacar..hiks..Hara itu milik Awan mi..hiks..dia gaboleh pacaran sama yang lain mi!!..hiks..HARA MILIK AWAN MI!!" jeritnya histeris seraya memukul kepalanya kuat.

Semua tersentak kaget, apa maksudnya?

"Kamu suka sama sepupu kamu sendiri!?" bentak Reyhan emosi.

Tapi Rena langsung menenangkan suaminya agar jangan marah. "HARA ITU MILIK AWAN!! COWOK ITU GABOLEH AMBIL HARA DARI AWAN! GABOLEH MAMI GABOLEH!!" jeritnya lagi.

Dia menunjuk-nunjuk Geri yang ketakutan dibelakang Hara, tapi Awan sadar jika Geri memberikannya senyum remeh penuh kemenangan.

"KAU! KAU GABOLEH AMBIL HARA!! DIA PUNYA AWAN!!"

"H-hara..pulang aja yuk." cicit Geri.

Hara mengangguk, dia merangkul bahu Geri dan berjalan hendak pergi, tapi Awan yang tadinya sedang ditahan orang tuanya berhasil melepaskan diri.

Dia memeluk Hara dari belakang dan menangis histeris.

"HARA BILANG SAYANG AWAN..hiks..TAPI HARA JAHAT! HARA PACARAN SAMA DIA!! HARA JAHAT!! HARA JAHAT!!..hiks..HUAAAAAAA HARA JAHAT!!" jeritnya memilukan.

Hara terkekeh pelan, dia dengan kuat melepaskan pelukan Awan lalu mundur mengambil jarak.

"Gue emang sayang sama lo Wan, bukannya sesama sepupu itu harus saling sayang?" cetus Hara tenang.

Awan menggeleng ribut. "AWAN CINTA SAMA HARA!!..hiks..HARA UDAH JANJI BAKALAN SAMA AWAN TERUS! HARA INGKAR JANJI! HARA JAHAT!!"

PLAK!!

Semua terdiam, tak percaya jika Amel akan menampar putra semata wayang tercintanya, terlihat jelas Amel kecewa pada Awan.

"M-mami.." isak Awan lirih.

"Mami kecewa sama kamu, bisa-bisanya kamu cinta sama sepupu kamu sendiri!!" bentak Amel.

Awan sesenggukan, dia menunduk dalam melihat amarah maminya.

Hara puas melihat semuanya, dia berjalan menjauh bersama Geri, diselingi jeritan histeris Awan dibelakangnya.

Ahh, pembalasan yang memuaskan bagi Hara.

Dan setelah ini, tak akan ada yang percaya jika Awan semakin gila dan terobsesi pada Hara.




























Bersambung😾

See you next week❤

Obsession Brother [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang