©MOB+23©

12.4K 1.6K 365
                                    

Atau mungkin aku bakalan terus nulis, soalnya kan...ada orang bilang kalau dia tuh, bosen sama cerita Ryn.

I mean, yaudah kalau bosen gak papa sih, Ryn juga gak maksa untuk terus ngikutin semua cerita yang Ryn buat, Ryn nulis cerita karena Ryn suka.

Dan, mau mengeluarkan semua ide yang ada.

Met baca💪😾
.
.

AWAN dan seluruh anggota keluarga mendatangi tempat kerja Hara, ini cara terbaik agar gadis itu tak pergi dari mereka lagi.

Siapa yang tak panik, saat kesayangan mereka pergi jauh dari kota asalnya, dan mereka sendiri tak sadar dengan apa yang tengah terjadi.

"Hara, ada yang mencarimu." ujar Devi selaku bagian kasir.

Hara tetap bekerja di Cafe sebagai juru masak, kebetulan Cafe itu menyukai masakan Hara karena cita rasanya enak.

"Sia-" ucapan itu menggantung dengan detak jantung yang berdebar kencang.

Terlebih saat Awan berlari dan memeluknya erat sambil menangis histeris.

"HUAAAAAAA AWAN KANGEN SAMA HARAAAA..hiks..HARA KOK PERGI NINGGALIN AWAN!..hiks..HUAAAAAA."

Hara linglung seketika, dia hendak memberontak tapi kakeknya, dengan senyum yang memang Hara kenal.

Itu memang kakeknya, mereka memang keluarga Hara.

"Maafin apa yang kami lakukan sebelum ini Hara, kami tak ingat apapun dan sebaiknya kita cari tempat lain." ujar Reyhan, kakek Hara lirih.

Hara mengangguk kaku, dia melepaskan pelukan Awan dan berlari kearah Ayah dan Ibunya.

Grep

"Hiks..Hara takut Ayaahh..hiks..kalian semua jahat..hiks.." tangisnya pecah seketika.

Ayahnya langsung memeluk putrinya erat, dia tak tau apa yang dia lakukan sebelumnya sampai putri cantik kesayangannya ini takut dan pergi dari mereka.

"Maafin Ayah sama Ibu ya..maaf.."

Hara mengangguk, mereka memutuskan mencari tempat lain untuk membahas hal ini.

Sementara di rumah yang hanya ada Klaudra dan satu orang lainnya saja di dalam, sedikit...kacau.

Klaudra menghancurkan dan membanting semua barang yang ada disana, jeritan histeris terus saja terdengar darinya.

"JANGAN AMBIL DIA! DIA MILIKKU!" jeritnya kacau.

Orang yang ada bersama Klaudra bersidekap dada dan mendengus malas.

"Kalem ya, dia bukan milikmu oke? Lupa ya kalau kau itu hanya boneka untuk kelancaran rencanaku." cetusnya malas.

Klaudra memandang penuh amarah pada orang didepannya.

"KAU ORANG GILA SIALAN!" maki Klaudra seraya berusaha menghantam wajah orang di depannya.

Tapi dengan santainya dia menghindar dan memukul kuat tengkuk Klaudra sampai membuatnya pingsan tak sadarkan diri.

"Berisik, boneka gaboleh berisik. Boneka diam aja." desinya kesal.

Pria itu mengusap tangannya ke sapu tangannya, lalu merogoh saku celana dan mengambil sesuatu dari dalamnya.

Raut wajahnya langsung berubah, dia memandang foto itu dengan tatapan memuja yang..mengerikan.

"Cantik...Hara cantik.." bisiknya lembut.

Perlahan dia mencium foto itu sepenuh hati. "Hara itu milik aku, Awan, Geri dan Klaudra itu gak pantas disebelah kamu...benar kan? Hihi." entah dari mana berasal.

Dia sudah tergila-gila dengan Hara, semakin gila ketika Hara mengenalkan Geri sebagai kekasihnya.

Dan dari sanalah dia melihat peluang bagus untuk menghancurkan semuanya, termasuk Awan yang saat itu mentalnya sudah terganggu.

"Hihi, Hara itu cuma milik Keldar..Keldar sayang Hara selamanya."

Jadi, yang terobsesi pada Hara bukan cuma Awan, tapi Keldar juga merasakan rasa ingin memiliki yang kuat pada Hara.
































Bersambung💪😾

Sudah ketahuan siapa dalangnya hohoho

Obsession Brother [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang