©MOB-13©

18.4K 1.9K 74
                                    

Met baca, pertahankan vote dan komennya yaaa.

Dengan begitu aku bakalan rajin up dilapak ini hehehe😾
.
.

HARA kembali ke status awalnya yaitu jomblo, tapi dia kini dekat dengan seseorang yaitu Klaudra.

Libur semester ternyata diundur sampai 2 bulan lamanya, menyebalkan.

Dan Klaudra entahlah, karena sejak putusnya dia dan Geri, Klaudra selalu mendekatinya dan mengajaknya berinteraksi.

Yah, Hara tak masalah juga karena dia punya teman bercerita dan berkeluh kesah. Klaudra menyenangkan diajak berteman.

Wajahnya ternyata tampan walau terlihat kusam, kacamata nya sudah Hara belikan yang baru.

Klaudra tak mau diubah style pakaiannya, dia tetap mau menggunakan sweater besar yang menutupi punggung tangannya.

Dan celana bahan kendornya yang buluk.

Hara saat ini tengah berdiri di luar ruang Dekan, helaan napas kasar dia berikan saat perdebatan tentang pengambilan cuti yang ingin Hara ambil.

Hara ingin menjenguk Awan di Tokyo, katanya dia dirawat disana.

Dan Hara tak berhasil mengambil cuti kuliah, Dekannya tak memberi izin.

"Ah? Haraaaaaaa~" Hara menoleh seketika, dia tersenyum manis saat melihat Klaudra berlari kearahnya dengan semangat.

Lihatlah, cowok 22 tahun itu berlari lucu. "Hai, Dra." sapa Hara dengan nada hangat dan bersahabat.

Klaudra sampai di depan Hara dan menunjukan sesuatu. "Bagus kan?" tanya nya semangat.

Dia menunjukan sebuah gambar, disana gambaran sketsa yang sedikitnya membuat Hara terpaku.

"Kamu jurusan Psikologi?" tanya Hara terkejut. Pasalnya dulu Awan sering menunjukan gambaran sketsa yang berhubungan dengan jurusannya.

Klaudra mengangguk riang, senyum manis terpatri diwajah tampan kusamnya. "Heem, emang kenapa?" tanya Klaudra yang dengan semangatnya merangkul lengan Hara mesra.

Dan kalian lihatlah, dia mulai berani berlaku manja. Hara menggeleng pelan "Gak papa, makan siang bareng di rumah aku yuk." ajak Hara antusias.

Klaudra dengan semangatnya mengangguk dan mendusel di leher Hara, Hara tak merasa risih sedikitpun.

"Belanja dulu ya." ajak Hara.

"Heeum, siaaap."

Keduanya berjalan dengan tenangnya di koridor kampus, tak ada yang berani menggunjing kedekatan mereka karena mereka..takut.

....

Untung saja tak ada siapapun di rumah siang ini, orang tuanya pasti masih sibuk di Kantor.

Hara dengan telaten memakaikan apron ke tubuh ideal Klaudra, bahkan Hara sampai salpok ke pantat Klaudra yang ternyata montok juga.

"Mau masak apa?" tanya Klaudra antusias.

"Apa aja, kamu lah yang nentuin."

"Heuum, oke. Aku masak indomie, hehe."

"Yeuu, yaudalah sok atuh."

Hara menjauhi Klaudra yang sedang sibuk di dapur, dia memandang tubuh Klaudra dari belakang dan sedikir berpikir.

Tatapan matanya menyendu.

"Awan..aku kangen kamu.." gumam Hara lirih.

Dia mau ketemu Awan, kapan bisa bertemu dengannya.

"Hara!"

Hara tersentak kaget, suara Klaudra terlalu mirip dengan Awan sampai Hara sering mengganggap Klaudra itu.

Adalah Awan yang dia rindukan selama ini.

"Kenapa melamun?" tanya Klaudra lembut.

Hara menunduk. "Kangen sama Awan.." cicit Hara sembari memeluk Klaudra erat.

Klaudra tersenyum tipis. "Awan juga kangen sama Hara, pastinya." jawab Klaudra lembut.

Dia mengelus punggung Hara dengan penuh perasaan dan hati-hati, dua mah pura-pura kalem padahal jantungnya udah cepak-cepak jeder! Di dalam sana.

"Jantung kamu cepet banget detaknya." ceplos Hara.

"E-eh, y-ya namanya aku masih hidup!"

"Yaa santuy aja dong. Gugup banget kamu."

"Kamu buat aku malu."

"Nye."

"Ih! Jangan gituuu!"

"Hahahhaha."

Hara merasa senang bisa mengenal Klaudra.




























Bersambung😾

Ramaikan komentar tapi jangan spam gajelas atau spam next

Obsession Brother [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang