SEXY CAT TRANSMIGRATION (END)

(9)

Pria itu langsung membantu.

Kena mental gak tuh, batinnya tertawa puas.

"Bye! Wish you die soon, jerk!" bisiknya mengejek lantas melenggang santai seperti tak terjadi apa-apa.

Wanita itu kembali ke tempat duduknya lagi. Menatap ke luar jendela pesawat. Ada rasa... entahlah apa yang ia rasakan ini tak enak. Sesuatu yang belum pernah ia rasakan.

Sedih secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

Wanita itu menutup matanya rapat seraya menghembuskan nafasnya berulangkali. Perasaan yang aneh.

Kucing memanglah hewan perasa. Mereka akan menangis jika sedih tapi pasti ada penyebabnya. Tapi menjadi manusia itu membingungkan. Seperti orangnya sih.

"Pelayan..pelayan.." panggilnya kepada salah satu perempuan cantik.

"Ya. Ada yang bisa saya bantu?"

"Klasik. But, tolong buatkan aku steak daging ayam setengah matang tanpa bumbu apapun. Oke?"

"Baik nona."

"Terimakasih."

Pelayan itu pun lantas undur diri.

Pintu toilet terbuka. Menampilkan seorang pria dengan rambut setengah basah.

Suara ketukan tegas sepatunya menggema. Tak disangka pria itu duduk di depan wanita itu. Sabrina menaikan alisnya heran. Mau apa lagi Patrick Spongebob?

"Sejak kapan kau lesbi?"

TBC