SEXY CAT TRANSMIGRATION (END)

(46)

Debora mengigiti kukunya setelah melihat apa yang ia lihat tadi. Sesuatu yang menurutnya kejam dan keji. Dewa Kucing tak akan mengampuninya jika melakukan apa yang pria itu lakukan.

"Apa bedebah itu tak punya perasaan?" gumamnya lirih.

Dia segera berlari menuju pantry. Meminum air putih untuk meredakan keterkejutannya. Pembunuhan memanglah bukan hal yang baru untuknya. Tapi tetap saja itu sesuatu yang mengerikan. Merenggut paksa nyawa orang bukanlah hal yang baik.

"Benar-benar gilaa."

Cup!

Seseorang mencium pipi kanannya mesra, "Kau sedang apa?"

Debora memegang dadanya yang berdebar kencang.

"Kau mengejutkanku sialan!"

Pria itu hanya menanggapinya dengan senyuman. Menuangkan air untuknya dan gelas wanita itu.

Tak sadar tangan Debora bergetar memegang gelasnya mengingat tangan besar itu habis membunuh.

"Terkejut?"

Debora menelan ludahnya kasar. Bagaimana jika pria itu mengetahuinya mengintip?

"Langkahmu sangat terdengar."

Debora hanya meringis. Mencoba berdalih.

"Kau sangat hebat," ujarnya seraya tertawa sumbang.

"Aku sampai tak bisa berkata-kata," ujarnya tertawa sumbang.

Pria itu ikut tertawa. Tawa yang terdengar mengerikan.

"Benarkah?"

Debora mengangguk dengan wajah tertekan. Ia tak ingin pria itu tahu akan ketakutannya.

TBC