(23)

5K 314 1
                                    

Sudah seminggu ini Debora menjalankan rencananya. Berpura-pura menuruti keinginan Patrick. Bersikap manis dan cantik. Senantiasa tersenyum manis. Agar hati pria itu luluh padanya. Setelah itu, mungkin ia akan dibebaskan bersama paspornya.

Karena setelah dipikir-pikir kabur bukanlah ide bagus karena resiko tertangkap sangat besar.

"Kau gila hah? Senyum senyum sendiri?" sentak Bobby sarkas.

"Tidak Bobby. Aku masih sangat waras. Apa yang bisa kubantu untukmu? Aku akan membantu sebisaku," ujarnya menampilkan deretan gigi putihnya.

"Berhentilah bersandiwara! Aku muak melihat topeng manismu itu!"

"Hahaha... kau lucu sekali sih Bobby. Aku jadi ingin mencubit pipi gembulmu itu, hahaha," tawanya diimut-imutkan.

Pria itu bergidik geli melihatnya.

"Dasar gila! Berhenti memanggilku Bobby!"

"Lalu aku harus memanggilmu apa Bobby yang rupawan?"

"Patrick! Ada apa dengan wanita gila ini?" teriaknya menggema.

Patrick mendengus kasar seraya menyesap kopi. Dulu ruang tamunya menciptakan ketenangan karena keheningannya. Tapi semenjak wanita itu menginjakan kaki di mansion ini. Suasananya berubah menjadi gaduh. Serasa berada di keramaian hanya karena satu wanita.

"Biarkan saja! Telingaku sakit mendengar kalian berbicara."

Bobby mendengus kasar menatap sengit Debora. Wanita itu hanya membalas dengan senyum lebar.

"Kau! Ikut aku ke kamar! Kita selesaikan masalah kita," titahnya kali ini tak main-main.

Debora meneguk ludahnya kasar. Tapi tetap mempertahankan senyuman manisnya.

"Baik.. Patrick tampan," ujarnya mengedipkan sebelah matanya sok cantik.


TBC

SEXY CAT TRANSMIGRATION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang