(59)

2.9K 205 1
                                    

"So.." ujar pria paruh baya seraya mencecap kopi hitam yang pahit.

Debora mengepalkan tangannya gemas mendengar pria tua itu bicaranya sangat lambat. Tak langsung ke intinya saja. Dan bedebah ini seperti memasukannya ke permainan yang menyebalkan.

"Kapan kalian akan menikah?"

Debora menatap pria disampingnya sengit.

"Besok," ujar Patrick tanpa beban.

Debora menganga lebar tak percaya. "Are you kidding me? Apa kau gila hah?!" makinya tak terima.

Dan ia bisa melihat semua mata tertuju padanya. Ia tahu ia cantik. Tak usah begitu juga kali?

Pria itu berdehem pelan. Menukikkan alisnya. "Tak mungkin kau keberatan."

Jelas!!! Ia keberatan. Ia sangat sangat keberatan lahir batin. Ia saja belum menemukan raganya yang hilang. Bagaimana mungkin ia dengan santainya menikah dengan pria itu. Sabrina lah yang harus menikah dengan pria ini.

"Aku... Sedikit keberatan. Kita kan belum menyiapkan apapun," kilahnya.

"Aku sudah menyiapkan semuanya."

"Ah.. benarkah?"

Debora seperti menelan pil busuk. Kenapa pria itu gerak cepat sekali?

Kenapa jadi begini?

Bagaimana ini?

Meong!

Debora menoleh ke arah pintu. Pucuk dicinta kucing pun tiba.. Saudari kembarnya pasti akan menolongnya.

TBC

SEXY CAT TRANSMIGRATION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang