(64)

2.8K 193 1
                                    

"A-apa?" pekik Debora kaku.

Tubuhnya seperti tersiram air asam dan basa secara bersamaan setelah mendengar cerita pahit dari Webora. Suatu kenyataan yang sangat-sangat pahit.

"Kucing itu.. maksudku ragamu dulu sudah dikubur setelah tertabrak. Tenang saja, kau dikuburkan secara terhormat bersama calon anakmu. Dan orang yang menabrakmu juga sudah dihukum mati."

Mata Debora memanas mendengar kenyataan pahit itu. Ia menutup wajahnya yang telah dibanjiri air mata. Menangis sesenggukan. Ia tak menyangka jika akhirnya seperti ini. Akhir hidupnya yang tragis. Bahkan calon anak-anaknya yang tak diketahui keberadaannya sebelumnya ikut mati bersamanya. Ia merasa sudah tak memiliki semangat hidup lagi saat ini.

"Jadi.. Sabrina juga sudah mati?"

"Aku mendengar dari seseorang. Sabrina sempat melakukan bunuh diri. Namun, usahanya gagal karena mungkin memang belum takdirnya. Lihatlah pergelangan tanganmu!"

Debora melihat pergelangan tangannya. Benar, banyak garis lukanya. Kenapa ia tak menyadarinya?

Debora semakin mengeraskan tangisannya. Rasanya seperti ribuan silet menyilet hati kecilnya.

Kenapa Tuhan jahat? Kenapa ia harus diberikan hidup yang sulit?

"Shuut! Tenanglah kau masih diberikan kesempatan kedua untuk hidup. Pergunakanlah baik-baik kesempatan ini, oke?"

Debora menggeleng cepat. Tubuhnya lemas merosot ke bawah. Ia tak ingin hidup lagi. Ia ingin menyusul calon anaknya.

"Aku ingin mati."

Prang!

Debora meraih pecahan kaca.

"Debora jangan gila!"

TBC

SEXY CAT TRANSMIGRATION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang