SEXY CAT TRANSMIGRATION (END)

(12)

"Bukan urusanmu! Kenapa kau seperti senang sekali sih menggangguku?" ujarnya pada Patrick yang duduk di sampingnya.

"Well, dulu kau juga suka sekali menggangguku," ujarnya dengan tangan di depan dada.

"Itu dulu tuan Patrick. Sekarang sudah tidak lagi. Malah aku tidak sudi! Ck! Minggirlah jika kau tidak mau menonton."

"Aku akan menontonnya," ujarnya singkat.

"Really?! Hey dude kau ingin melihat film kucing itu? Yang benar saja. Super Mafia menonton film anak-anak seperti it—" celoteh Bobby.

"Shuuut! Kalian berdua benar-benar membuatku pusing 10 keliling. Diamlah! Aku jadi tak bisa berkonsentrasi."

Patrick mengisyaratkan pada sahabatnya untuk diam. Bobby yang melihat itu hanya bisa mendengus kasar.

Mata jernih bak susu kedelai itu terus menonton film itu tak berkedip.

"Aku jadi ingin bertemu dengan kucing oren itu."

"Itu hanya kartun saja bodoh!" ujar Patrick sarkas.

"Really? Kenapa bisa benar-benar mirip kucing asli?"

"Karena mereka pintar bisa membuat kartun itu. Tidak sepertimu, bodoh."

"Memangnya kau bisa membuat?"

"Itu bukan keahlianku."

"Well, berarti kau lebih tolol."

TBC