(15)

6K 363 2
                                    

Brak!

Pintu mobil ditutup dari dalam oleh Debora. Ia sudah selesai berbelanja kebutuhannya di pet shop.

"Kalian mau?" tawarnya menyodorkan sebungkus whiskas kepada dua pria tadi.

"Maaf nona, kami tidak punya kucing."

"Hahaha.. dasar manusia! Padahal rasanya enak sekali," tawanya membahana.

Dua pria itu saling berpandangan bingung.

"Mm.. maksudku kucingku sangat lahap jika makan ini. Sudah pastinya enak kan."

Tak mungkin juga ia mengakui jika di dalam tubuh ini adalah jiwa kucing. Ia masih sedikit waras tentunya. Tak akan ada yang mempercayainya. Mereka pasti akan mengira jika dia gila karena terobsesi dengan kucing.

"Tapi nona, anda tak membawa kucing anda."

"Well kau benar. Akan ku berikan pada kucing-kucing jalanan nanti karena aku sangat merindukan kucing-kucingku," ujarnya tipu-tipu.

Sebenarnya ia yang akan memakan makanan kucing ini. Well, jiwa kucingnya sudah meronta-ronta dari tadi. Dia belum terbiasa dengan makanan manusia.

"Ayo jalan!"

Mobil pun kembali kembali melaju. Menyisir jalanan Los Angeles.

Sebuah benda memecah keheningan. Ponsel berdering dengan lantang.

"Ponsel siapa itu?" tanya Debora.

"Saya nona," ujar salah satu pria itu yang tidak menyupir.

"Angkat saja! Nada deringmu jelek sekali."

"Hallo! Ya Tuan.."

"...."

"Baik tuan saya laksanakan!"

Tut!

"Ada apa?"

"Maaf nona, tujuan anda kami alihkan."

"Mau kemana kalian membawaku?"

"Maaf nona, kami tidak bisa memberitahu."

"Haiiss.. aneh sekali. Dimana hakku untuk tahu tujuanku? Ini namanya penculikan! Akan kulaporkan pada polisi!"

"Kami tidak menculik anda nona. Kami hanya—"

"Shuuuut! Jika kalian macam-macam denganku akan kucincang kalian bersama tuan sialanmu itu. Bukan hanya kucincang, tapi akan ku lemparkan kalian pada vampir kucing."

Bukannya takut, kedua pria itu malah tertawa geli mendengarnya.

"Kurang ajar! Kenapa kalian tertawa? Aku tidak sedang berkomedi!"

TBC

SEXY CAT TRANSMIGRATION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang