06

96 26 0
                                    

Hargai karya author dengan cara vote :)

Selamat membaca...

Malam harinya setelah makan malam. Junghwan dan Jay sudah menunggu Jihoon di gazebo belakang istana. Beruntung Gazebo ini jarang dipakai, alhasil disini sangat sepi. Tidak ada prajurit maupun pelayan yang berkeliaran disekitar sini.

Junghwan duduk seraya merapatkan baju tebalnya saat udara dingin mulai dirasakannya.

Jay menoleh kanan dan kiri lalu mengangguk saat melihat prajurit kepercayaannya sedang berjaga di sisi kanan dan kiri lorong dekat gazebo. Ia tidak mau ada yang menguping di pembicaraan yang penting ini.

Junghwan dan Jay menoleh saat mendengar suara langkah kaki. Itu Jihoon, ia berjalan ke arah Junghwan dan Jay setelah tadi sempat menyapa prajurit.

" Salam Pangeran Junghwan " Jihoon membungkuk.

" Ya. Maaf menganggu waktu istirahat mu "

" Tidak apa Pangeran "

" Silahkan duduk " ucap Junghwan. Jihoon duduk berhadapan dengan Junghwan sedangkan Jay duduk tepat disamping Junghwan.

" Jadi, hal penting apa yang ingin Anda sampaikan kepada hamba pangeran? " Tanya Jihoon.

Junghwan menarik nafas lalu ia hembuskan secara perlahan, " aku membutuhkan bantuanmu "

" Bantuan apa Pangeran? "

" Ceritanya akan sangat panjang. Apa kau berkenan mendengarkan? "

Jihoon mengangguk, " dengan senang hati Pangeran "

" Jadi seperti ini. Aku memiliki 3 orang sahabat. Ketiganya adalah bandit pegunungan Dregan "

" A-apa? B-bandit? " Jihoon menganga tidak percaya.

Junghwan mengangguk, " tapi mereka bukanlah bandit jahat. Aku sebenarnya juga tidak suka menyebut mereka bandit karena perilaku mereka tidak mencerminkan seorang bandit. Tapi karena guru mereka terdahulu adalah mantan bandit, alhasil mereka menyebut diri mereka bandit. Aku harap kau paham "

Jihoon mengangguk-angguk mengerti.

" Kau tau kan beberapa Minggu ini Dregan sedang diteror oleh serangan bandit, bahkan kak Hyunsuk, kak Yoshi, kak Asahi dan kau juga hampir menjadi korban "

Jihoon mengangguk lagi. Ia teringat serangan bandit waktu ia mengawal rombongan Hyunsuk dalam perjalanan ke desa waktu itu.

" Serangan dan semua teror itu bukan dari teman-temanku. Mereka tidak mungkin menyerang Warga. Teman-temanku difitnah seolah-olah segala serangan dan teror itu dilakukan oleh mereka  "

Jihoon mengerti maksud Junghwan.

" Tapi mengapa anda mengatakan ini kepada hamba Pangeran bukan kepada panglima Mashiho? " Ucap Jihoon. Ia merasa hal ini lebih baik di sampaikan kepada mashiho mengingat ia yang diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah bandit bersama dengan Hyunsuk.

THE KINGDOM || So Junghwan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang