–Happy Reading–
" Apa?! "
Yoshi berbalik menatap Jihoon. Merasa sangat tidak percaya mendengar apa yang baru dikatakan panglimanya.
" Jangan sembarangan bicara panglima! Kau tahu kan konsekuensi apa yang akan kau dapat jika mengatakan omong kosong itu?! " Ucap Yoshi dengan marah.
Jihoon menunduk, " maaf Pangeran, tapi apa yang saya katakan memang benar adanya. Yang mulia Raja telah memutus hubungan dengan Pangeran Junghwan sepulangnya beliau dari berburu bersama pangeran Hyunsuk "
Yoshi memejamkan matanya. Mengapa ini terjadi? Mengapa ayahnya tega? Mengapa, mengapa dan mengapa. Itu yang ada difikiran Yoshi.
dua hari yang lalu Raja pulang bersama Hyunsuk dalam kondisi terluka di perutnya. Mereka tidak mengatakan apapun. Alhasil Yoshi mengutus Jihoon untuk mencari tahu. Dan yang ia dapat adalah berita buruk seperti ini.
" Lalu–bagaimana dengan tahta yang Junghwan pegang? " Tanya Yoshi. Jihoon akan menjawab tetapi ia urungkan saat suara tapak kuda terdengar keras dari luar istana. Yoshi melongok dari jendela kamarnya. Terlihat prajurit datang tergesa-gesa.
Yoshi mengambil jubahnya lalu memakainya dengan cepat, " kita ke aula sekarang " ucapnya.
Jihoon mengikuti Yoshi menuju aula. Mereka berpapasan dengan Asahi yang juga akan menuju aula.
Sesampainya di aula, mereka memberi hormat kepada Raja, Hyunsuk dan Junkyu. Yoshi dan Asahi duduk di kursinya sedangkan Jihoon berdiri di samping kursi Junghwan yang kosong.
Tidak lama prajurit yang membuat Yoshi cepat-cepat ke aula pun datang. Ia membawa sebuah benda tabung. Prajurit itu membungkuk, " salam Raja, salam pangeran, salam Panglima Jihoon " ucapnya.
Raja mengangguk, " ada apa kau kemari? "
" Saya membawa surat untuk anda yang mulia " ucapnya. Ia berjalan mendekat dan menyerahkan barang bawaannya kepada Raja.
Yoshi melirik ayahnya yang nampak mendatarkan wajahnya.
Raja membuka benda tabung itu lalu mengeluarkan isinya. Jika dilihat dari tulisannya, Raja langsung mengetahui jika itu dari Junghwan. Ia mulai membaca kalimat yang ditulis tangan oleh Junghwan sendiri. Surat itu menyatakan penyerahan sekaligus pengembalian tahtanya kepada Hyunsuk. Tertera juga cap jempol berwarna merah yang Raja yakini adalah darah Junghwan sendiri.
Perlahan Raja menutup surat itu lalu memasukkannya ke dalam benda tabung tadi.
" Beritahu kepada seluruh rakyat Dregan. Pangeran Hyunsuk akan kembali menjadi Putra mahkota dan Pangeran Junghwan sudah bukan lagi Pangeran Dregan, ia juga bukan anggota keluargaku lagi " ucap Raja. Terlihat sang Prajurit menatap Raja terkejut tapi ia langsung menormalkan ekspresi wajahnya kembali.
" Baik yang mulia, saya pamit undur diri " ia membungkuk lalu pergi dari hadapan tuannya itu.
" Ayah, apa maksudnya dengan Junghwan yang bukan lagi anggota keluarga kita? " Tanya Asahi. Raja menoleh, lalu tersenyum, " ku fikir pertanyaanmu tidak perlu ku jawab. Kau cukup pandai untuk mengerti semuanya "
Asahi mengerutkan dahi, begitupula dengan Junkyu. Yoshi sudah tidak terkejut akan hal itu tapi ia hanya tidak menyangka bahwa ini benar-benar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KINGDOM || So Junghwan [TAMAT]
أدب الهواةJunghwan adalah Pangeran kelima Negeri Dregan. Ia harus bermusuhan dengan Panglima kerajaannya sendiri karena suatu alasan. Ia juga harus menghadapi sang kakak saat kakeknya memerintahkannya untuk menjadi Raja Dregan selanjutnya. Karena itu semua, p...