01

540 40 0
                                    


Matahari bersinar sangat terik tetapi hal itu tidak menghentikan aktivitas kelima Pangeran di lapangan. Mereka masih beradu pedang dengan para pelatih. Keringat sudah bercucuran dan nafas mereka sudah tersengah-engah.

Trang

Bugh

Pangeran kelima, Junghwan terjatuh setelah pelatihnya berhasil menghempaskan pedangnya lalu menendangnya.

" Junghwan! " Pekik Hyunsuk, sang Pangeran pertama yang berstatus sebagai putra mahkota. Pekikan Hyunsuk membuat ketiga saudaranya ikut menoleh ke arah Junghwan. Mereka hilang fokus sampai-sampai lupa bahwa di depannya ada orang yang siap menyerang.

Trang

Bugh

Bugh

Bugh

" A-AWW "

Hyunsuk, Yoshi, Junkyu dan Asahi mengadu kesakitan setelah terjatuh bersamaan.

" jangan sampai kalian hilang fokus. Itu akan sangat membahayakan kalian. Salah satu anggota terluka, biarkan saja, percayakan padanya bahwa dia baik-baik saja. Kalian harus terus melawan musuh sampai memenangkan perang! " Ucap salah satu pelatih.

" Baiklah, latihan cukup sampai sini. Besok akan di lanjut kembali " lanjutnya.

Keempat Pangeran itu bangkit lalu menghampiri si bungsu khawatir.

Junghwan mengatur nafasnya seraya menahan sakit di perutnya. Sang pelatih mengulurkan tangan dengan tersenyum.

" Kemampuanmu sudah semakin berkembang. Tapi tetap saja, kau tidak bisa mengalahkan aku " ucap pelatih.

" Hwan, kau tak apa-apa? " Tanya Hyunsuk.

" Mana yang sakit? " Lanjut Junkyu.

" Ayo ke tabib, Hwan "-Yoshi.

" Ini minumlah dulu "-Asahi.

Junghwan menerima uluran tangan pelatih tanpa memedulikan keempat kakaknya. Ia menatap pelatihnya dengan tatapan sebal. Ia tidak suka dengan cara melatihnya yang asal main tendang.

" Kau ingat ini baik-baik. Aku akan mengalahkanmu suatu saat nanti! " Ucap Junghwan dengan penuh penekanan.

Keempat Pangeran diam. Tidak biasanya mereka melihat Junghwan marah kepada pelatihnya.

Junghwan membalikkan badan lalu melangkah, tapi ia berhenti di langkahnya yang ketiga lalu Ia menoleh sedikit ke kanan.

" Oh ya, bisakah kau perbaiki cara melatihmu? Cara melatihmu benar-benar buruk "

Setelah mengatakan itu, Junghwan pergi meninggalkan lapangan. Keempat Pangeran pun terkejut dengan ucapan Junghwan. Hyunsuk langsung meminta maaf kepada pelatih Junghwan atas sikap adiknya tadi.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi sang Raja memperhatikan mereka. Raja tertawa kecil melihat Junghwan pergi meninggalkan lapangan dengan kesal. Anak terakhirnya itu sangat jarang marah, dan sekalinya marah akan sangat menggemaskan.

" Pangeran Junghwan sudah tumbuh besar, tetapi masih sangat menggemaskan, yang mulia " ucap Jaehyun. Tangan kanan Raja.

Raja tersenyum, " ya "

Raja mengadah ke atas langit, menghirup udara seraya memejamkan mata.

" Kau melihatku dan anak-anak dari atas sana kan? Mereka tumbuh dengan baik. Andai saja kau masih disini, disampingku, aku akan sangat bahagia dengan keluarga kecilku "

THE KINGDOM || So Junghwan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang