28

74 15 2
                                    

Happy Reading–


" Suara riuh apa itu, Panglima? " Tanya Raja kepada Jihoon. Mereka berdua sedang berada di dalam kamar Raja bersama dengan Jaehyun. Mereka sedang berbincang kecil mengenai penobatan Hyunsuk.

Jihoon berdiri dari duduknya lalu melongok ke luar jendela. Ia terkejut melihat para warga berteriak-teriak di depan gerbang istana.

" BATALKAN PENOBATAN PANGERAN HYUNSUK! BATALKAN PENOBATAN PANGERAN HYUNSUK! " Teriak mereka.

" Sepertinya para warga tidak setuju dengan penobatan Pangeran Hyunsuk, Yang Mulia " ucap Jihoon.

" Apa? " Ucap Raja. Ia berusaha bangkit dari ranjangnya dan berakhir jatuh.

" Yang Mulia " pekik Jaehyun. Ia menghampiri Raja lalu membantunya berdiri.

Raja memegang dadanya yang berdenyut nyeri.

" Yang Mulia, anda istirahat saja. Masalah ini biar saya dan Jaehyun yang menangani " ucap Jihoon.

Raja menggeleng, " tidak. Aku ingin berbicara langsung dengan rakyatku "

Jihoon dan Jaehyun saling pandang lalu terpaksa mengangguk. Akhirnya mereka memapah Raja untuk menuju gerbang istana.

Bukan tanpa alasan para warga berbondong-bondong datang ke istana untuk meminta penobatan di batalkan. Mereka sudah kepalang geram dengan sikap Hyunsuk yang sama sekali tidak mencerminkan seorang calon raja. Selama 2 hari ini Hyunsuk telah membuat kericuhan di desa dengan menyita harta benda warga yang tidak mau menurut kepadanya. Hyunsuk meninggikan harga beras dan bahan pangan lainnya sehingga menyusahkan warga. Hyunsuk juga memukuli warga yang tidak sengaja menyebut nama Junghwan. Mereka sebenarnya sangat bingung melihat perubahan sikap Pangeran pertama itu, tapi mereka langsung menyadari bahwa, mungkin inilah alasan mengapa Raja Yunho meminta agar Pangeran Junghwan lah yang menjadi Raja. Beberapa warga yang dulunya mendukung Hyunsuk kini berbalik, mereka sakit hati dengan apa yang telah mereka dapat.

Para prajurit penjaga gerbang dibantu prajurit lain berusaha menenangkan warga dan mencegah gerbang jebol akibat dorongan dari warga.

Keempat Pangeran yang terganggu dengan suara riuh itu pun ikut menuju ke gerbang.

Raja berjalan dengan tertatih. Jaehyun memegangi Raja agar tubuh Raja tidak jatuh. Kondisi Raja masih belum sepenuhnya pulih, tubuhnya masih lemas dan terkadang ia merasakan nyeri di dadanya.

Keadaan yang tadinya berisik perlahan senyap setelah para warga melihat kedatangan Raja. Mereka menatap Raja dengan sedih. Orang nomor satu di negeri Dregan itu terlihat pucat dan matanya sayu.

Para prajurit langsung membungkuk hormat di saat Raja datang. Raja memerintahkan prajurit untuk membuka gerbang dan perintah Raja langsung dilaksanakan.

" Ada apa ini? " tanya Raja setelah gerbang dibuka.

" Yang Mulia, mohon ampunilah kami yang mengganggu waktu istirahat Anda " ucap salah satu warga mewakili.

Raja mengangguk, " tidak apa-apa. Ayo katakan ada perlu apa kalian kemari? "

" Kami meminta dengan hormat, penobatan Pangeran Hyunsuk dibatalkan Yang Mulia. Kami tidak setuju jika Pangeran Hyunsuk menjadi Raja. Pangeran Hyunsuk telah berperilaku semena-mena terhadap kami " ucap sang warga.

THE KINGDOM || So Junghwan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang