10

72 20 0
                                    

–Happy Reading–



Jay menggosok-gosokkan kedua tangannya dengan cepat. Cuaca malam ini sangat dingin ditambah dirinya yang saat ini berada di penjara.

Gelap, dingin dan lembab.

Jay menatap Junghwan yang tertidur meringkuk diatas tanah. Wajahnya terlihat pucat dengan dahi yang mengkerut. Seolah ia gelisah dibalik alam sadarnya.

Jay memandang ke sekitar, tidak ada tahanan lain selain dirinya dan Junghwan. Entah tidak ada tahanan atau memang sengaja dikosongkan karena ada Putra Mahkota disini.

" Tuan "

Jay menoleh ke arah pintu masuk yang sedikit terbuka setelah mendengar bisikan itu.

" Siapa itu? " Tanya Jay.

" Saya Haruto tuan "

" Silahkan masuk "

Pintu terbuka lebar. Dengan pelan Haruto menutup kembali pintunya lalu berjalan ke arah Jay.

Jay dan Haruto saling berhadapan dengan di batasi jeruji besi.

" Salam tuan "

Jay mengangguk, " bagaimana keadaan diluar? "

Raut wajah Haruto sedikit murung, " tidak terlalu baik, tuan. Para pangeran tidak ada yang terlihat sejak siang tadi. Raja pun hanya di dalam aula. Beliau sering melamun. Para pelayan dan prajurit yang terus menggosip apalagi berita pengkhianatan ini telah tersebar di seluruh penjuru negeri " ucap Haruto.

Jay menghela nafas, " tidak apa-apa, pada sidang besok masalah akan terselesaikan "

Haruto mengangguk, ia beralih memperhatikan Junghwan " bagaimana keadaan pangeran? Apa ia baik-baik saja? "

Jay ikut menoleh ke belakang, " iya, pangeran kita baik-baik saja. Hanya saja mungkin ia merasa gelisah sehingga tidurnya terlihat tidak nyaman "

Haruto menatap sedih Junghwan. Ia tidak pernah menyangka Junghwan akan tidur di tempat yang tidak layak ini.

" Tuan juga baik-baik saja kan? " Tanya Haruto.

Jay tersenyum, " aku baik-baik saja. Kau tak usah khawatir "

Melihat senyuman Jay membuat haruto ingin membawa kedua orang ini keluar dari istana lalu kabur. Mereka tidak pantas mendapatkan ini semua.

" Sebentar lagi jam patroli, sebaiknya kau cepat pergi sebelum ada yang memergokimu disini " ucap Jay yang diangguki Haruto.

" Baiklah, tuan. Saya pamit undur diri "

Jay mengangguk kemudian Haruto pergi dengan hati-hati.

~~~

" Cepatlah tidur, besok kau akan mengikuti sidang " ucap Jeongwoo kepada Jungmo. Kini mereka sedang berada di kamar Jeongwoo dan Haruto karena tidak ada tempat lagi selain kamar kedua prajurit itu.

" Baik tuan "

" Eh tapi tunggu dulu, aku penasaran kenapa kau mau menjadi anggota bandit yang sangat kejam itu "

Jungmo menatap Jeongwoo dengan perasaan takut.

" Kulihat-lihat kau anak yang patuh dan baik. Kenapa mau bergabung dengan kelompok jahat? " Tanya Jeongwoo heran.

Jungmo terlihat menarik nafas, mempersiapkan dirinya untuk berbicara kepada Jeongwoo walaupun badannya bergetar kecil menahan takut.

THE KINGDOM || So Junghwan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang