THE KINGDOM || So Junghwan [TAMAT]

23

–Happy Reading–

Junkyu mengelap pedangnya dengan kain yang ia ambil dari kamar Yoshi. Entah kain apa itu ia tak tahu, ia hanya asal ambil. Yang penting pedangnya bersih dan berkilau.

" Junkyu "

Junkyu menoleh ke sumber suara. Sedetik kemudian ia memutar bola matanya malas. Ia malas dengan orang yang memanggilnya.

" Apa?! " Tanya Junkyu ketus setelah Hyunsuk duduk di sampingnya.

" Tidak "

Junkyu sama sekali tidak menatap ataupun melirik Hyunsuk. Ia hanya fokus kepada pedangnya. Ia masih kesal dengan Hyunsuk, Kesal mengapa waktu Raja memutuskan hubungan dengan Junghwan Hyunsuk tidak mencegahnya.

" Itu kan kain kesayangan Yoshi " ucap Hyunsuk.

" Kau akan dimarahi nanti " lanjutnya.

Junkyu tidak merespon. Lagipula tidak peduli jika Yoshi akan memarahinya.

Terdengar suara helaan nafas dari Hyunsuk. Ia menatap ke depan, " sudah lama kita tidak berkumpul " ucapnya.

Junkyu tertawa kecil, " kita sering berkumpul. Kau saja yang tidak pernah datang jika diundang "

Hyunsuk diam, benar apa kata Junkyu. Ia menatap Junkyu dengan kikuk, " bagaimana jika besok kita berkumpul di gazebo dekat taman. Aku janji akan datang "

Junkyu mengangkat bahunya acuh, " terserah "

" Kau marah dengan– "

" ASAHI " teriak Junkyu yang memotong ucapan Hyunsuk. Ia sengaja melakukannya untuk menghindar dari nya.

Junkyu segera bangkit lalu berlari menghampiri adiknya itu dan menghilang dari pandangan Hyunsuk.

Hyunsuk mendecak sebal. Ia bangkit lalu pergi dari sana.

Junkyu dan Asahi pergi ke ruang senjata untuk menemui Yoshi. Pangeran Kedua itu sedang disana karena mendapat laporan beberapa senjata rusak secara tiba-tiba. Aneh sekali, siapa yang memakainya?

" Berapa senjata yang rusak? " Tanya Asahi setelah sampai di ruang senjata.

" 5 " jawab Yoshi.

Asahi dan Junkyu melihat senjata yang dimaksud. Senjata itu mirip pedang, hanya saja bentuknya pendek dan sangat runcing.

" Kenapa bisa sampai patah begini? " Gumam Junkyu yang masih bisa didengar Yoshi.

" Entahlah. Aku ingin bertanya kepada Panglima mashiho mengingat ia yang terakhir kali membereskan ruangan ini tapi ia tidak terlihat dari kemarin " ucap Yoshi.

" Mashiho pergi kemana? " Tanya Asahi.

" Ck, mana ku tahu " jawab Yoshi kesal.

" Mungkin menginap di desa. Ia kan sering tidak pulang ke istana " ucap Junkyu.

" Yasudah, tunggu Mashiho kembali saja. Pinta tukang besi untuk membuat senjata ini lagi " usul Asahi yang disetujui Yoshi dan Junkyu. Mereka keluar dari ruang senjata lalu pergi menuju aula.