THE KINGDOM || So Junghwan [TAMAT]

21

–Happy Reading–

Jay menatap wanita didepannya dengan mulut terbuka. Sedangkan Sunoo dan Jungwon menatapnya bingung karena mereka memang tidak pernah tahu bagaimana wajah ibu Junghwan. Kalau Jay, sudah sering melihatnya di lukisan yang ada di kamar Junghwan. Jika ditanya ia terkejut atau tidak tentu saja ia akan menjawab terkejut, sangat terkejut. Dan saat ini ia sangat bingung memikirkan bagaimana orang yang sudah mati bisa hidup kembali.

Jungwon memukul nyamuk yang ingin masuk ke mulut Jay membuat Jay tersadar dan menutup mulutnya.

Sunoo mengulum bibirnya menahan tawa. Mengapa di saat-saat seperti ini sahabatnya itu membuatnya tertawa.

" Wanita ini reinkarnasi ibuku " ucap Junghwan.

Reinkarnasi...Jay pernah membaca tentang itu di perpustakaan istana. Ia fikir itu hal yang tidak mungkin tapi melihat sendiri di depan matanya ia tidak bisa berkata apa-apa.

Wanita itu tersenyum, " hai, namaku Yuna "

" Bukan Krystal? " Tanya Jay.

" Krystal adalah namaku yang dulu. Kini aku Yuna, bukan Krystal "

Jay mengangguk-angguk saja pura-pura faham. Karena keterjutannya belum hilang otaknya tidak bisa mencerna apa yang Yuna katakan.

Junghwan tersenyum kecil. Yuna, nama yang cukup bagus.

" Wahhh, aku percaya anda memang reinkarnasi ratu Krystal. Aku bisa melihat Junghwan di wajah anda " celetuk Jungwon.

Yuna tertawa kecil, " wajah kami memang mirip. Kurasa tidak ada perbedaan sama sekali "

Junghwan membenarkan apa kata Yuna. Ia tidak melihat perbedaan sama sekali. Mungkin yang berbeda hanya penampilan. Jika Krystal memakai gaun bagus, Yuna hanya memakai baju sederhana yang sedikit lusuh.

" Anda berasal dari Dregan? " Tanya Sunoo.

Yuna menggeleng, " aku dari negeri seberang "

" Hah! " Sunoo terkejut. Pasalnya negeri Dregan dengan negeri seberang itu berjauhan. Amazing sekali Yuna bisa sampai disini.

" Em, ada perlu apa ibu sampai jauh-jauh datang kemari? " Tanya Junghwan yang sedari tadi diam.

Yuna menghela nafas lalu menatap ke depan.

" Sudah lama aku mendapat mimpi aneh. Di mimpi itu, aku ada dua " ucap Yuna.

" Wanita yang mirip denganku itu berpakaian mewah. Gaunnya sangat indah dan rambutnya tertata rapih. Persis seperti bangsawan " lanjutnya yang didengar serius oleh ke empat anak.

" Aku tak tahu ia siapa, tapi akhirnya aku mengetahui jika ia adalah Ratu dari Negeri Dregan yang sudah tiada "

" Awalnya ia tersenyum, tapi lama-kelamaan ia menangis tersedu-sedu di hadapanku. Aku tak bisa memeluknya untuk menenangkannya karena tubuhku tidak bisa aku gerakkan "

" Aku hanya menatapnya dengan kasihan. Ia bercerita tanpa kutanya. Ia mengatakan, keluarganya hancur. Orang yang katanya mencintainya yang telah membuatnya hancur "