Rombongan kerajaan sedang melakukan perjalanan ke desa. Setelah kemarin Hyunsuk, Yoshi dan Asahi pergi ke desa, kini giliran sang raja, Junkyu dan Junghwan yang mengunjungi desa. Seperti biasa, mereka di kawal oleh prajurit yang dipimpin panglima Jihoon.
Yang berada paling depan adalah Raja dengan Jaehyun yang berada di sebelah kanannya dan panglima Jihoon berada di sebelah kirinya. sedangkan Kedua pangeran berada di belakang Raja.
Desa yang akan dikunjungi mereka bukanlah desa yang kemarin Hyunsuk datangi. Kali ini adalah Desa terpencil di negeri Dregan, berada di perbukitan, jauh dari istana.
Sepanjang perjalanan, Junghwan tersenyum lebar. Sudah lama ia ingin sekali ke desa itu dan akhirnya sekarang ia bisa mengunjunginya.
" Sepertinya kau sangat senang, Hwan " ucap Junkyu. Ia ikut tersenyum melihat adiknya tersenyum.
Junghwan menoleh, mengangkat sedikit tudung jubahnya, " iya, sudah sangat lama aku tidak mengunjungi desa itu "
Junkyu terlihat berfikir, " dari 5 tahun yang lalu? "
Junghwan mengangguk.
Junkyu terkekeh, " dulu waktu kau kesana, kau masih sangat kecil. Tapi sekarang, lihatlah, tinggimu bahkan sudah melebihi ku. Aku yakin para warga pangling melihatmu "
Junghwan tertawa, postur tubuhnya memang sudah mengalahkan kakak-kakaknya. Junghwan juga heran mengapa bisa seperti itu.
Raja yang sedari tadi mendengarkan percakapan kedua anaknya itu pun hanya tersenyum, lalu terkekeh, mengingat saat kelima anaknya berdiri berjejer maka sangat terlihat Junghwan paling besar diantara yang lainnya. Hyunsuk kadang mengeluh kepadanya mengapa Junghwan bisa tumbuh tinggi seperti itu sedangkan dirinya yang merupakan kakak tertua lebih pendek darinya, bahkan paling pendek. Raja hanya bisa menjawab keluhan Hyunsuk dengan ucapan, " itu sudah takdirmu ". Kemudian Hyunsuk akan mendumal mengapa takdirnya seperti itu.
" Karena Desa itu sangat jauh, kemungkinan kita akan menginap 2 sampai 3 hari di desa itu " ucap Raja.
" Wah, pasti akan sangat mengasikkan " celetuk Junkyu.
"Kenapa tidak bilang jika akan menginap, aku tidak membawa baju ganti " ucap Junghwan.
" Baju dan perlengkapanmu sudah dibawa, Hwan. Kau tenang saja "
" Baiklah kalau begitu "
~~~
Malam hari rombongan istana sampai di desa. Para warga menyambut mereka dengan sangat gembira. Junkyu melepas tudung jubahnya agar warga dapat melihat jelas dirinya, sedangkan Junghwan, ia malah menarik tudungnya sampai menutupi sebagian wajahnya. Ia hanya menampilkan senyum saat melihat warga yang tersenyum kepadanya.
Rombongan istana itu kemudian masuk ke area penginapan yang sudah dipersiapkan oleh para warga untuk beristirahat.
Junkyu akan satu kamar dengan Junghwan.
" Kalian istirahatlah dulu " ucap Raja kepada Junkyu dan Junghwan. Mereka mengangguk lalu segera masuk ke dalam kamar.
Junghwan melepas jubah hitamnya lalu melepas pedang yang terpasang di pinggang kanannya. Junghwan dan Junkyu tidak memakai mahkota karena itu akan sangat berat.
" Aku akan mandi " ucap Junkyu yang mendapat anggukan dari Junghwan.
Selesai mandi, Junkyu keluar untuk menjemur kain yang ia gunakan untuk mengeringkan tubuhnya. Ia melihat Junghwan yang berdiri berhadapan dengan seseorang yang memakai baju serba hitam. Orang itu seperti memberikan sesuatu kepada Junghwan, Junkyu tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu dan apa yang diberikan orang itu kepada Junghwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KINGDOM || So Junghwan [TAMAT]
Fiksi PenggemarJunghwan adalah Pangeran kelima Negeri Dregan. Ia harus bermusuhan dengan Panglima kerajaannya sendiri karena suatu alasan. Ia juga harus menghadapi sang kakak saat kakeknya memerintahkannya untuk menjadi Raja Dregan selanjutnya. Karena itu semua, p...