"Sesuatu yang terbaik untukmu tak akan datang secepat keinginanmu, tapi akan datang padamu sesuai kesiapanmu"
✿✿ ✿
Hallo,
Assalamualaikum
Gimana kalian sehat?
Allhamdulillah Kalo kalian sehat.AKu up nih di baca yaa😜
Dan.....
Jangan lupa vote.hihihi
Jangan bosan-bosan Sama cerita aku yaaa 😙Yuk langsung di baca ....
Zebina sesekali menengok ke samping kenapa laki-laki ini tak pergi-pergi si
Lelaki itu yang dari tadi di lirik-lirik oleh zebina pun binggung mau bicara gimana ia malu dan baper karna duduk di samping cewek cantik
"Lo kenapa disini ,dan kenapa Lo hujan-hujanan"akhirnya lelaki itu mengeluarkan suara Karana iya tak tahan dengan keheningan apa lagi duduk berduaan samping bidadari
"Kepo"singkat zebina ia malas berbicara dengan orang di sampingnya ini
"Dih yayang zeb,, eh maksudnya zebina kalo orang tanya tuh di jawab yang benar" keceplosan laki-laki itu ,emang ya ini laki-laki tidak bisa serius
Zebina yang mendengar omongan laki-laki ini pun kesel karna kepo dan segala manggil-manggil bebep" dia kira gue bebek apa" batin zebina
"Lo Sadewa kan?" Tanya zebina
"OMO-OMO Lo kenal gue"tanya hebo laki-laki itu, ya dia Sadewa siapah lagi kalo bukan dia yang hebo dan alay
zebina yang melihat kelakuanku laki-laki ini mengendus kesal dan bola matanya berputar "alay"ucap batin zebina
Keheningan di mereka berdua sampai Sadewa mengucapkan kalimat yang membuat zebina menegang
"Tadi Gua Liat Lo di rumah sakit" ucap Sadewa
Deg
Zebina yang mendengar ucapa Sadewa Tiba-tiba menengang dan menjadi pucat pasi, ia tak mau laki-laki gila ini mengetahui penyakitnya." Jangan sampai " ucap dalam hati
"L..lo liat gue di mananya" tanya zebina ia gugup ia sudah cemas
Sadewa yang mendengar suara gugup zebina ia tertawa mengapa gadis ini gugup, salting kali ya duduk sama orang ganteng seperti dia, pede Sadewa
"Yailah ga usah gugup kali bin, gua tau gua ganteng Lo salting kan duduk samping gua" ucap pede Sadewa dengan muka songgong yang halal untuk di timpuk sendal
Zebina menatap Sadewa dengan tajam, biasa-biasanya ia lagi panik gini dia malah bercanda
Sadewa yang melihat tatapan tajam zebina seperti silet itu langsung menelan ludah kasar, "anjirt, mukanya serem banget udah kaya mau makan orang hidup-hidup" ucap dalam hati Sadewa,dengan muka pucet karna takut di tatap seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
BERJUANG HIDUP
Teen FictionBagiku, menceritakan panjang lebar tentang masalah ku lebih sulit dari pada memendamnya. Aku sempat beberapa kali merangkai kata atau membungkus luka dalam sebuah kalimat nyata. Tapi kenyataan bahwa kalimat-kalimat itu tidak pernah sampai pada telin...