[19] RASA SAKIT

119 18 2
                                    

Nyatanya sifat dan karakter seseorang bisa berubah lantaran kecewa dan rasa sakit yang dialaminya

Bisa jadi yang dulu peduli kini berubah menjadi cuek dan rasa bodoh terhadap apa yang sedang terjadi.

....

Zebina turun dari tangga, ia melihat mamah dan papahnya yang tersenyum kepadanya tapi ia tak menanggapinya ia membuang muka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zebina turun dari tangga, ia melihat mamah dan papahnya yang tersenyum kepadanya tapi ia tak menanggapinya ia membuang muka

"Sayang ayok sarapan dulu" suara zamirah dengan senyumnya

"Sarapan di sekolah aja" ucap zebina dengan nada cueknya, mendengar penolakan dari putrinya membuat senyum zamirah memudar dan di gantikan dengan muka sedihnya

Zabir hanya bisa tersenyum ia maklumin sifat putrinya mungkin putrinya masih sangat kecewa kepadanya

"Tapi say-" ucapan zamirah terpotong oleh ucapan zebina yang membuat air matanya jatuh kembali.

"Ga usah sok peduli mah, bina udah terbiasa sendiri"ucapan tegas zebina lalu meninggalkan mereka, ia tak suka di paksa lagian juga ia masih kecewa kepada mereka biarkan sajah mereka sadar.

Zabir menghampiri Isti lalu memeluknya untuk menenangkan istrinya ini

"Nggak papah putri kita butuh waktu kamu yang sabar ya" ucap Zabir dengan mengelus punggung Istrinya ini

"Tapi sampai kapan mas" tanya zamirah dengan nada lirih, ia tak mau  putrinya menjauh darinya ia tak mau putrinya membencinya, ia harus bagaimana untuk menaklukkan hati putrinya kembali

"Sabar ya insyaallah putrinya kita luluh kembali" ucap Zabir dengan mencium kening istrinya

"Mas terus kamu bagaimana kamu kan ha-" ucapan zamirah terpotong oleh ucapan Zabir, ia menatap tak suka kepada suaminya saat mendengar ucapan suaminya ini

"Aku tidak usah di pikiran, sekarang kita fokus sama kesembuhan putri kita" ucap Zabir

"Tapi mas-" lagi dan lagi ucapan zamirah di potong oleh suaminya, itu sangat membuat ia jengkel

"Ga ada tapi-tapian sudah jangan di bahas"

"Ih kenapa si setiap aku bicara selalu kamu Potong" Rajuk zamirah lalu pergi meninggalkan suaminya yang terkekeh melihat istrinya merajuk

"Ih kenapa si setiap aku bicara selalu kamu Potong" Rajuk zamirah lalu pergi meninggalkan suaminya yang terkekeh melihat istrinya merajuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BERJUANG HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang