Jika ditanya
"Apa keinginamu saat ini"
Jawabannya sederhana...
Bahagia, membahagiakan,dan dibagikan✿✿ ✿
Hallo,
Assalamualaikum
Gimana kalian sehat?
Allhamdulillah Kalo kalian sehat.AKu up nih di baca yaa😜
Dan.....
Jangan lupa vote.hihihi
Jangan bosan-bosan Sama cerita aku yaaa 😙Yuk langsung di baca ....
Zebina,Zabran dan dkk sudah mamasuki area sekolah,banyak pasang mata yang kaget karna melihat Zabran memboceng cewek ,lebih parahnya lagi cewek yang Zabran boncengin adalah cewek ter cuek di sekolah.
Ada yang bilang ia dan Zabran soswte , pasangan serasi dan , ada yang mecibir zebina dengan kata-kata kasar, tapi zebina tidak memperdulikan itu, menurutnya itu sangat tidak penting dan angin lalu
"Thank"ucap terimakasih zebina setelah turun dari motor Zabran
"Neng,,neng udah sarapan belum sarapan bareng yuk sama aa" ucap Sadewa sambil sok malu malu buaya
Zabran dan yang lain melihat kelakuan Sadewa pun memutar bola mata balas, "emang dasar ga ada malu-malunya"batin mereka semua
Zebina yang di tanya hanya acuh lalu pergi menuju toilet untuk mengganti celana manjadi rok
Zabran memperhatikan punggung zebina yang mulai menjauh sampai hilang di per belokan koridor, ia tersenyum tapi sangat tipis sampai-sampai sahabatnya tak tahu kalo ia senyum.
"Gua ga tau suka sama lu apa cuma penasaran sama hidup lu, tapi yang pasti Lo nggak bisa lepas dari gua"ucap dalam hati Zabran dengan mata tajamnya
"Bos gimana rasanya boncengin cewek cantik"ucap Sadewa dengan alis di angkat-angkat
Zabran yang di tanya hanya acuh ia malas meladenin titisan monyed ini
"Cabut"ucap Zabran lalu meninggalkan mereka dan di ikutin oleh gerhana
Sadewa yang lagi-lagi di kacangin pun cengo "woy boy gua nanya ini" Teriak Sadewa yang tak di tanggepin oleh Zabran
"Mampus"ledek Raihan dan Sergio, ia senang Sadewa di nistain dan sengsara
"Diem Lo berdua nggak gua traktir tau rasa Lo"ancam andalan Sadewa kepada mereka, dan bener sajah mereka langsung diam
KAMU SEDANG MEMBACA
BERJUANG HIDUP
Teen FictionBagiku, menceritakan panjang lebar tentang masalah ku lebih sulit dari pada memendamnya. Aku sempat beberapa kali merangkai kata atau membungkus luka dalam sebuah kalimat nyata. Tapi kenyataan bahwa kalimat-kalimat itu tidak pernah sampai pada telin...