Bagiku, menceritakan panjang lebar tentang masalah ku lebih sulit dari pada memendamnya. Aku sempat beberapa kali merangkai kata atau membungkus luka dalam sebuah kalimat nyata. Tapi kenyataan bahwa kalimat-kalimat itu tidak pernah sampai pada telin...
Nak ayah memang jauh dari mu ,tapi percayalah kamu yg selalu ayah pikir kan dan yang paling dirindukan di setiap saat nya ♡♡♡ [Teh rara]
Selamat membaca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah tiga hari zebina di rawat di Rumah sakit,dan tiga hari itu mamah dan papahnya benar-benar tak datang atau sekedar menelfon zebina untuk menayakan kabarnya, mamahnya hanya menelfon waktu itu sajah seterusnya tidak.
Kecewa sungguh zebina kecewa kepala mereka, sepenting itu kah perkerjaan merekah sampai-sampai tak ada waktu untuk ia, ia tak masalah hidup susah tak masalah hidup pas-pas tapi ia bisa mendapatkan kasih sayang kedua orang tuannya dan bisa kumpul bareng mereka, dari pada ia hidup mewah tapi ia jauh dari orang tua dan tak mendapatkan kasih sayang.
Zebina yang melamun tak tau kalo dari tadi bunda rere memperhatikan ia setelah membereskan pakaian-pakaian zebina
Bunda rere yang melihat zebina melamun pun binggung ada apa dengan gadis ini mengapa akhir-akhir ini gadis ini selalu melamun
"Sayang..zebina?" Suara bunda rere akhirnya membuyarkan lamunan zebina, zebina mengusap wajahnya lalu menengok ke arah bunda rere
"Ah iya unda ada apa?" Tanya zebina yang tak enak kepada bunda karna ia melamun terus
"Jangan melamun terus nak nggak baik" ucap sang bunda sambil mengelus rambut panjang zebina, zebina yang merasakan usapan seorang ibu pun ia tersenyum senang karna sudah lama ia tak mendapatkan itu dari sang mamah
"Iya unda maafin zebina ya" minta maaf zebina kepada bunda yang di anggukan lalu bunda lalu mencium kening zebina dengan kasih sayang, ia tak tega dengan kehidupan gadis ini, jauh dari orang tua tak pernah di perhatikan atau di manja, dan hidup hanya dengan asisten rumah tangga dan supirnya sajah
"Sayang jaga kesehatan ya, bunda nggak mau kamu sakit lagi bunda sedih"ucap bunda rere dengan muka sedihnya, zebina yang melihat muka sedih bunda rere pun matanya berkaca-kaca ia tak suka melihat bunda rere sedih.
"Hiks unda maafin ebin karna buat bunda khawatir hiks" isak zebina, ya begini lah zebina ketika habis sakit dan sedang bersama keluarga efandra ia akan sangat manja dan cengeng jauh berbeda jika di luar sana
Bunda zebina yang melihat zebina menangis mengkekeh ia lupa kalo putri kesayangannya ini cengeng kalo abis sakit
"Cup..cup..cup sayang kenapa nangis, bunda kan hanya bilang kepada mu bunda tak marah sayang" kata bunda lalu memeluk tubuh zebina yang masih terisak
Ceklek
Mendengar suara pintu di buka zebina menengok ke arah pintu, dan ternyata itu papah radit, ia langsung melepaskan pelukan bunda rere dan merentangkan ke dua tangannya bertanda ia ingin di gendong oleh radit
